Dukung Industri Pasar Modal - Pemda DKI Targetkan Lima BUMD Go Public

NERACA

Jakarta- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjangkau pembiayaan di pasar modal lewat penawaran umum saham atau initial public offering (IPO). Pemprov DKI berencana melepas saham ke publik untuk satu BUMD per tahun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, dengan demikian ada lima BUMD yang IPO hingga 2022.”Tadi baru saja kami memberikan komitmen bahwa kami akan membawa paling tidak satu BUMD per tahun selama kepemimpinan Anies-Sandi jadi sekitar ada lima BUMD yang akan kita targetkan untuk IPO di 2017-2022," kata dia di Jakarta, Selasa (2/1).

Dengan pelepasan saham tersebut, maka diharapkan akan mendorong kinerja BUMD. Baik secara transparansi maupun permodalan.”Harapan kami ini bisa membantu meningkatkan kinerja BUMD ini dan mendorong mereka untuk mengakses pasar modal," tambah dia.

Meski begitu, Sandi enggan membeberkan BUMD yang siap melepas sahamnya atau IPO. Lantaran itu terkait dengan informasi yang sensitif di pasar modal.”Tentunya kita belum bisa memberikan rilis karena ini sangat market sensitive information. Jadi, kami serahkan ke masing-masing BUMD untuk menyiapkan bahwa BUMD ini harus memiliki kemampuan untuk mengakses pasar modal," ujar dia.

Perihal komitmen pelepasan saham produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) oleh Pemprov DKI Jakarta, Sandi belum memberi kepastian. Dia juga bilang, hal itu sebagai informasi yang bersifat sensitif.”Kita masih me-review karena ini termasuk market sensitive information kita tidak bisa memberikan rilis. Seandainya ada keputusan dari pemprov tentunya harus didiskusikan dulu dengan PT Delta Jakarta sendiri. Supaya tidak ada distorsi informasi di pasar modal,”jelasnya.

Asal tahu saja, Sandiaga sebelumnya pernah bilang, pihaknya berencana menggunakan fasilitas pasar modal tersebut untuk pembiayaan perusahaan yang ada di Jakarta. Hal itu, katanya, bertujuan agar pengelolaan BUMD bisa semakin bersaing di era globalisasi. Sayangnya, Sandi belum dapat merinci mengenai waktu pelaksanaan aksi korporasi itu. Pihaknya akan menunggu hasil dari tim sinkronisasi terlebih dahulu. Namun, pihaknya menyatakan pengaksesan modal melalui BEI akan menjadi priortias ke depan. "Waktu tepatnya seperti apa dan kapan, kami tidak berikan statement, karena akan mempengaruhi kinerjanya masing-masing," katanya.

Pihaknya juga tengah menunggu masukan dari tim sinkronisasi terkait dengan jumlah BUMD yang akan melakukan pendanaan melalui pasar modal. Menurutnya, sektor yang paling menarik di Jakarta diantaranya seperti teknologi digital, transportasi, infrastruktur, dan energi. Pihaknya juga akan mendorong pengembangan smart city yang dinilai cukup menarik untuk wilayah Jakarta.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…