Dihantui Perlambatan Ekonomi - KPEI Sebut Tidak Ada Gagal Bayar di Bursa

NERACA

Jakarta – Meskipun para pelaku usaha maih merasakan terjadi perlambatan ekonomi di tahun 2017, hal tersebut tidak memberikan dampak berarti bagi industri di pasar modal. Tengok saja, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat sepanjang tahun 2017 ini tidak terdapat gagal bayar dalam transaksi di pasar modal domestik.”KPEI berhasil menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang mengelola risiko yang mungkin muncul atas setiap transaksi dan proses penyelesaian transaksi,”kata Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi di Jakarta, kemarin.

Dirinya mengemukakan bahwa nilai transaksi pinjam meminjam efek (PME) pada tahun ini tercatat sebesar Rp187,74 miliar, dengan volume sebesar 53,46 juta lembar saham. Disebutkan, posisi dana jaminan yang dikelola KPEI terus mengalami peningkatan. Sampai dngan 28 Desember 2017, total nilai dana jaminan tercatat sebesar Rp3,96 triliun, naik 12% jika dibandingkan posisi akhir tahun 2016 senilai Rp3,53 triliun.

Untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan mengelola risiko kredit, Hasan Fawzi mengatakan, pihaknya melakukan pengelolaan agunan anggota kliring (AK) dan nasabahnya. Total nilai agunan hingga 28 Desember 2017 mencapai Rp22,17 triliun, terdiri dari agunan online sebesar Rp15,11 triliun dan agunan offline sebesar Rp7,06 triliun.”Nilai agunan digunakan sebagai dasar perhitungan 'trading limit' bagi 105 AK yang aktif bertransaksi di Bursa Efek Indonesia," ujar Hasan Fawzi.

Di sisi lain, Hasan Fawzi juga mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI melakukan penyisihan dan pengelolaan cadangan jaminan yang bersumber dari penyisihan surplus operasional perusahaan. Pada 2017, dirinya menyampaikan, telah dilakukan penambahan dana untuk cadangan jaminan senilai Rp5,18 miliar, yang merupakan penyisihan sebesar 5 persen dari surplus operasional KPEI tahun 2016. Dengan peningkatan itu, pada akhir 2017, total nilai cadangan jaminan yang dikelola oleh KPEI tercatat senilai Rp144,43 miliar.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…