Genjot Literasi Keuangan - JAGADIRI Edukasi Petani Melek Asuransi

NERACA

Jakarta – Tidak hanya sekedar jualan produk asuransi guna meraup profit semata, Asuransi tanpa beban JAGADIRI juga berkomiten sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan cerdas mengelola keuangan. Kali ini, dengan menggandeng kerjasama RegoPantes atau www.regopantes.com, JAGADIRI menyelenggarakan kegiatan sosialisasi perencanaan keuangan dan mendorong petani melek asuransi kepada ratusan petani sayuran dari Kecamatan Ngablak dan Pakis, Kabupaten Magelang.

Chief Marketing Officer PT Central Asia Financial, Yuda Wirawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kegiatan petani melek asuransi merupakan wujud dukungan perseroan terhadap program sinergi aksi untuk ekonomi rakyat yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo dan mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan kepada masyarakat sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).”JAGADIRI mengedukasi para petani mengenai risiko yang dapat dialami oleh masyarakat baik jiwa maupun finansial, pentingnya proteksi dan fungsi serta manfaat asuransi bagi masyarakat,”jelasnya.

Selain itu, JAGADIRI juga mengenalkan solusi perlindungan yang mudah, cepat, tepat dan tanpa beban dengan memberikan asuransi kecelakaan gratis “Jaga Aman Bersama” kepada ratusan petani sayuran dari Kecamatan Ngablak dan Pakis, Kabupaten Magelang yang hadir saat sosialisasi tersebut. Pemberian asuransi tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada petani sekaligus mengajak petani secara khusus dan masyarakat pada umumnya untuk memahami manfaat asuransi. Sehingga diharapkan dapat terwujud “Petani Melek Asuransi”.

Asuransi kecelakaan gratis dari JAGADIRI memberikan perlindungan jiwa bagi nasabah atas risiko kecelakaan, termasuk akibat dari kegiatan yang berisiko berupa santunan meninggal dunia dan santunan perawatan rumah sakit karena kecelakaan. Perlindungan yang diberikan berlaku untuk periode 3 bulan terhitung sejak 28 Desember 2017 hingga 27 Maret 2018.

Disebutkan, santunan yang diberikan adalah Rp10.000.000 untuk meninggal dunia karena kecelakaan dan Rp1 juta untuk biaya perawatan rumah sakit karena kecelakaan. Dengan jaminan kemudahan proses klaim 14 hari kerja setelah persyaratan lengkap.”Kami berharap melalui kegiatan edukasi ini, semakin banyak petani yang ‘melek’ asuransi dan menyadari pentingnya proteksi risiko bagi diri dan keluarga di masa depan selain cerdas dalam mengelola keuangan di keluarga mereka,”kataYuda.

Sebagai informasi, data dari OJK menunjukan bahwa prosentase masyarakat yang mengenal dan menjadi nasabah dari sektor jasa keuangan baru mencapai 60%. Saat ini masyarakat dan khususnya petani membutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai perencanaan keuangan dan asuransi. Perencanaan keuangan dan asuransi bagi petani sangat penting agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani untuk jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan serta sebagai proteksi diri.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…