Jelang Tutup Tahun - Laju IHSG Kembali Cetak Rekor 6.314 Poin

NERACA

Jakarta – Menjelang penutupan perdagangan akhir tahun 2017, tren indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencetak rekor. Mengakhiri perdagangan Kamis (28/12), IHSG kembali mencetak rekor dengan  melonjak 36,88 poin atau 0,59% ke 6.314,05. Meski IHSG melonjak, masih ada 169 saham yang harganya turun. Sebanyak 175 saham menguat, dan 126 saham tetap pada posisi semula.

Tujuh sektor mendukung kenaikan IHSG. Penguatan terbesar berasal dari sektor infrastruktur 1,41%, sektor industri dasar 1,37%, dan sektor keuangan 1,04%. Sektor konstruksi menguat 0,60%. Sektor manufaktur menanjak 0,31%. Sektor barang konsumer menguat 0,30%, dan sektor perkebunan mendaki 0,14%. Di sisi lain, sektor aneka industri tumbang hingga 1,01%. Sektor pertambangan pun melorot 0,43%. Sektor perdagangan melemah tipis 0,09%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 25,14 miliar saham. Sedangkan nilai transaksi mencapai Rp 12 triliun. Ada empat transaksi besar yang melibatkan lebih dari 2 miliar saham terjadi di pasar negosiasi. Inilah salah satu penyebab lonjakan volume transaksi. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 246,3 miliar di pasar reguler. Tapi asing mencatat penjualan bersih total Rp 579,11 miliar di seluruh pasar.

Pembelian bersih asing terjadi paling besar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 641,6 miliar, PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 238,1 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 91,5 miliar. Sedangkan penjualan bersih asing terbesar tampak pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 889,5 miliar, PT Intiland Development Tbk (DILD) Rp 653,4 miliar, dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Rp 266,7 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 5,27 poin atau 0,08% menjadi 6.282,44, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,35 poin (0,13%) menjadi 1.064,38.”Menjelang berakhirnya transaksi bursa tahun 2017, IHSG masih melanjutkan kenaikan. Hal itu seiring dengan optimisme investor terhadap perekonomian nasional," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Menurut dia, pelaku pasar saham masih menyikapi positif keputusan Fitch Ratings yang menaikan peringkat utang Indonesia menjadi BBB (triple B) dengan outlook stabil. Dengan peringkat utang yang membaik itu akan membawa dampak positif bagi Indonesia seperti biaya dana yang rendah dan mengurangi volatilitas rupiah terhadap dolar AS.

Kemudian, lanjut dia, sentimen mengenai pemerintah yang memutuskan mempertahankan harga BBM premium dan solar serta tarif listrik hingga kuartal pertama 2018 juga direspon positif pasar. Hal itu dapat menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, dia menambahkan bahwa pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai defisit anggaran pada akhir November 2017 sebesar 2,2 persen masih berada di kisaran amanat UU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 turut menjaga kepercayaan investor terhadap pasar keuangan di dalam negeri.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…