Rilis Produk Baru - BNI AM Luncurkan BNI AM Indeks IDX 30

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan dana kelolaan lebih besar lagi dan juga menawarkan produk layanan investasi yang beragam kepada investor, BNI Asset Management resmi meluncurkan produk reksadana indeks terbaru yang dinamai BNI-AM Indeks IDX30. Reksadana ini menjadikan IDX30 sebagai tolak ukurnya.

Direktur Utama BNI Asset Management, Reita Farianti mengatakan, tujuan dibentuknya reksadana BNI-AM Indeks IDX30 adalah sebagai alternatif pilihan bagi investor yang menginginkan strategi investasi pasif. Hal ini mengingat dalam 3 tahun terakhir sebagian besar reksadana pengelolaan aktif kesulitan untuk mengalahkan tolak ukur. Disebutkan, IDX30 dipilih sebagai acuan karena berisi saham-saham berkapitalisasi besar dan likuiditas perdagangan yang tinggi. "Dari segi kinerja, saat ini IDX30 lebih baik dari indeks-indeks yang lain," katanya di Jakarta, kemarin

Asal tahu saja, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 27 Desember, indeks IDX30 mencatat imbal hasil sebesar 22,40% secara year to date. Angka ini lebih besar dari pertumbuhan imbal hasil IHSG sebesar 18,51% ataupun LQ45 sebesar 20,17% untuk periode yang sama. Reita pun yakin reksadana BNI-AM Indeks IDX30 mampu memiliki kinerja positif dengan target imbal hasil di kisaran 16-18% di tahun depan.

Keyakinan ini dilandasi oleh kondisi perekonomian Indonesia yang tengah membaik. "Kuatnya fundamental dalam negeri diharapkan mendorong aliran dana asing di pasar modal Indonesia, sehingga berdampak positif bagi pergerakan saham IDX30," ujarnya.

Sebagai informasi, tahun depan perseroan menargetkan total dana kelolaan tahun depan mencapai Rp25 triliun. Untuk mendukung target itu, perseroan akan menambah ragam produk. Kata Reita Farianti, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dana kelolaan baik dari sisi nilai maupun ragam produk pada tahun depan. Rincinya, perseroan akan menambah satu produk reksa saham.”Produk ini akan memperkaya ragam reksa dana saham yang menjadi penyumbang dana kelolaan terbesar," jelasnya.

Selanjutnya, anak usaha PT BNI Tbk (BBNI) juga tengah meramu dua produk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan akan diluncurkan pada tahun depan. Dimana RDPT tersebut untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur BUMN dan anak usahanya. Selain itu, pihaknya juga akan melanjutkan penerbitan reksa dana bursa Atau ETF yang sejatinya direncanakan terbit tahun ini. Tapi untuk lebih mematangkan produk ETF tersebut akan diterbitkan tahun depan.”ETF yang kami terbitkan diharapkan memiliki dana kelolaan Rp1 triliun," ungkap dia.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…