KOTA SUKABUMI - Sambut Pergantian Tahun, Tak Semua Hotel di Booking

KOTA SUKABUMI 

Sambut Pergantian Tahun, Tak Semua Hotel di Booking

NERACA

Sukabumi - Dalam pergantian tahun baru tahun ini, tidak semua penginapan (Hotel) di Kota Sukabumi sudah di pesan oleh konsumen. Terutama bagi pemilik hotel kelas menengah kebawah, sampai saat ini tidak mengalami peningkatan jumlah yang akan mau menginap untuk merayakan tahun baru di Kota Moci tersebut. Sehingga, bisa dikatakan, kondisinya seperti hari-hari biasa saja.

"Mungkin bagi hotel berbintang, pergantian tahun baru itu sudah penuh atau sudah habis di booking, tapi untuk hotel sekelas melati kebawah tidak ada pengaruhnya, alias biasa-biasa saja," ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Sukabumi Ferdiansyah saat dihubungi Neraca, Rabu (27/12).

Ferdi mengatakan, bisa saja penyebabnya karena berbeda jenis atau faktor lainya. Seperti, akses jalan menuju Sukabumi yang saat ini harus ditempuh cukup lama. Berbeda dengan dulu ke kota sukabumi bisa memakan waktu paling lama 2 jam. Ferdi juga tidak bisa memungkiri jika jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) sudah rampung tentunya kondisinya juga akan berbeda."Selain itu, belum ada yang menjadi daya tarik di Kota Sukabumi selain Santa Sea dan Pemandian Air Panas Cikundul, sehingga masyarakat lebih memilih merayakan tahun barunya ke daerah lain," terangnya.

Jika Kota Sukabumi tidak memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan, lanjut Ferdi, bukan hanya hotel saja yang akan sepi, melainkan sektor lainya juga akan ikut sepi."Kalau tidak ada daya tarik, kota sukabumi akan ketinggalan, jangankan bicara daya tarik, bisokop saja tidak punya, terus apa yang akan dijual," tandas Ferdi.

Menurutnya, pemerintah harus segera berbuat sebelum jalan tol tersebut jadi. Artinya, harus melakukan perubahan secepatnya. Misalkan, cara brand untuk Kota Sukabumi itu apa yang bisa dijual ke luar daerah, sehingga membuat daya tarik untuk datang ke kota Sukabumi.

"Kalau kota Sukabumi terkenal dengan kota moci, tapi ketika tamu luar datang ke Sukabumi bukan moci yang disuguhkan," ujarnya.

Ferdi juga menginginkan, jika di setiap hotel itu makanan yang disuguhkan kepada tamu, lebih baik makanya tradisional seperti combro, geco dan lain sebagainya. Itu yang juga akan membuat beda dengan hotel lain."Selain moci. Makanan tradisional kita itu sudah banyak terkenal loh, ada combro, kupat tahu, geco, bacang, atau sejenis laiinya, kenapa itu tidak bisa diberdayakan. Tapi saya juga tidak bisa egois karena itu balik lagi ke pemerintah daerah terutama dinas terkait," pungkas Ferdi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…