Bupati Lebak Apresiasi Jokowi Bangun Proyek Nasional

NERACA

Lebak - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang membangun proyek nasional di Kabupaten Lebak untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.

"Kami minta masyarakat mendukung proyek pembangunan nasional itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Iti Octavia saat peresmian "Perpustakaan Saija Adinda" di Lebak, Rabu (27/12).

Proyek nasional di Kabupaten Lebak itu antara lain pembangunan "double track" atau jalur ganda commuter line (KRL). Begitu juga pembangunan jalan Tol Serang - Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Pembangunan ruas jalan tol itu terpanjang berada di wilayah Kabupaten Lebak dengan melintasi lima kecamatan. Kelima kecamatan itu antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Cileles.

Selain itu juga pembangunan Bendungan Karian yang nantinya akan memasok air baku untuk wilayah Serang, Cilegon, Tangerang, Serpong hingga DKI Jakarta."Semua proyek nasional itu dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, pembangunan proyek nasional tersebut tentu secara langsung akan berdampak terhadap investor yang akan menanamkan modal usahanya di Kabupaten Lebak. Mereka para investor itu di antaranya membangun kawasan "Kota Mandiri Maja" dijadikan kawasan permukiman seluas 10.000 hektare yang siap menampung 1,4 juta warga DKI Jakarta. Permukiman kawasan Maja kini sudah dibangun perumahaan oleh PT Citra Maja Raya.

Di samping itu juga nantinya akan dibangun jalan Tol Balaraja-Maja juga Tangsel-Maja."Kami tidak bisa membayangkan jika proyek nasional itu sudah rampung dipastikan kehidupan masyarakat Lebak lebih sejahtera juga lepas dari ketertinggalannya," kata politisi Partai Demokrat itu.

Bupati juga mengatakan proyek Waduk Karian yang menenggelamkan 12 desa di empat kecamatan itu baru direalisaikan pembebasan lahan baru sekitar 44 persen dari target seluas 2.170 hektar sehingga bisa terkendala jika tidak segera dibebaskan lahan tersebut.

Pemerintah daerah terus menyosialisasikan agar pembebasan lahan pembangunan waduk itu bisa secepatnya tuntas hingga 100 persen. Sebab, pembangunan waduk itu cukup vital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga pendapatan asli daerah (PAD).

Selain untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah hilir Provinsi Banten termasuk jalan tol Merak-Jakarta juga dapat menunjang indeks penanaman (IP) pertanian pangan dan membudidayakan ikan air tawar."Kami berharap megaproyek itu berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar dia. Ant