NERACA

Jakarta - Perusahaan riset Tras N Co Research menyematkan beberapa penghargaan kepada pelaku bisnis frenchise atau waralaba Indonesia dengan The Best Frenchise Award 2017. Penghargaan ini diberikan lantaran para pelaku bisnis waralaba tetap eksis ditengah pelemahan ekonomi. Hal itu seperti dikatakan Chairman Tras N Co Research Tri Raharjo di Jakarta, Rabu (20/12).

Beberapa pelaku bisnis waralaba diantaranya Roni Hermawan dan Nonik Susilowati dari Campina Scoop Counter, Defi Nofitra dan Teddy Arijady dari Green Nitrogen, Lusia Lamcos dari Marta Tilaar Salon Day Spa, Josman Siregar dari RFC, Diana Rosita dari Bambu Spa, Suparlin dan Sigit Budiyoso dari RJ Steel, Ketut Yoga Subratha dari Mie Setan Njerit, Mashudi dari Sabana Fried Chicken, Dian Widyaningrum dari Oto Bento, Maria Purwanty dan Nur Anita dari Kiddy Cuts dan Bianca Sudjana dari Coffee Corner Kapal Api.

Tri Raharjo mengatakan penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi terhadap insan pelaku usaha bisnis waralaba yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya di Indonesia. "The Best Frenchise Award 2017 ini diharapkan menjadi penopang tumbuhnya bisnis waralaba untuk terus maju dan dapat mengembangkan bisnisnya hingga masa mendatang. Kedepannya, penghargaan ini diharapkan bisa memicu tumbuhnya mitra bisnis yang berkualitas di Indonesia," ungkap Tri.

Soal bisnis waralaba yang berkualitas, menurut Tri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pebisnis waralaba. Pertama, pemilihan lokasi yang tepat. "Bisnis waralaba itu penting untuk melihat lokasi karena gerainya sudah disiapkan, sistem sudah tersedia dan sudah di latih juga maka dari itu pemilihan lokasi itu penting," ujarnya.

Kedua, Sumber Daya Manusia (SDM) harus berkualitas. Ketika yang masuk berkualitas bagus maka keluarnya pun akan sama kualitasnya. Ketiga, kehadiran dari pelaku bisnisnya. "Pelaku bisnis waralabanya harus hadir untuk merawat dengan baik. Dan jadikan bisnis ini jadi aktif income, bukan pasif income," jelas Tri yang juga dikenal sebagai Pakar Marketing. Selanjutnya, kata Tri, support dari yang punya frenchise.

Namun begitu, ia tak menyangkal jika dalam perjalanan bisnis waralaba, tentu ada juga konflik antara yang punya brand dengan pelaku bisnis. Maka dari itu, ia menyarankan untuk membaca perjanjian. "Kalau ada pasal yang memberatkan maka perlu dibaca dan ditanyakan terlebih dahulu. Baca lagi hak dan kewajibannya serta menyamakan persepsi, visi dan misi juga penting. Dengan begitu akan jarang terjadi konflik," tukasnya.

Disamping itu, Tras N Co juga memberikan penghargaan kepada wirausaha Indonesia. Beberapa wirausaha Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Wirausaha lndonesia (AWI) 2017 antara lain: Billy Finnansah CEO PT Primaboga Nusantara Inti (Pempek Farina), Darius Cia CEO Kangaroo Spring Bed, Muhammad Assad, MSc Co-Founder & CEO Tamasia, Verawati Basri Direktur Trans Pacific Global, Ni Putu Arie, Utmni Founder Anemone, Agung Saputro Owner Golden Telor dan Muhammad Arif Rahmat T, Direktur Digital Mark Reader.