Perkuat basis investor lokal dengan mengenalkan investasi pasar modal sejak dini kepada pelajar, menjadi perhatian besar PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan ini pula yang mendorong kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan edukasi pasar modal kepada siswa, khususnya di level sekolah menengah atas di daerah ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan, edukasi pasar modal yang dihelat melalui gerakan "Bursa Efek Indonesia Mengajar" itu bertujuan agar masyarakat DIY bisa melek investasi sejak dini.”Lewat edukasi ini, nantinya mereka para siswa bisa melek investasi khususnya investasi dipasar modal,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Kegiatan yang merupakan bagian dari "Corporate Social Responsibility (CSR)" BEI antara lain diselenggarakan di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Kegiatan edukasi yang digelar pada Rabu (20/12) itu juga diwujudkan dengan pemberian bantuan buku investasi.”Selain melek investasi, para siswa juga diharapkan tidak tergiur tawaran investasi-investasi ilegal (investasi bodong)," katanya.

Mengingat animo siswa yang ternyata sangat besar, maka kedepan BEI DIY akan menjembatani berdirinya galeri edukasi di SMA 5 Yogyakarta ini. "Namanya Galeri Edukasi, sudah tentu kami akan mengedepankan dari sisi Edukasi pasar modalnya di galeri ini kelak,"tutur Irfan.

Irfan berharap dengan semakin banyaknya jumlah masyarakat DIY yang melek investasi mulai dari siswa SMA, kelak akan dapat mendukung pertumbuhan jumlah investor lokal serta mampu menyemarakkan perdagangan di Pasar Modal Indonesia.”Dengan demikian pasar modal Indonesia dapat semakin menjadi tolak ukur maupun cerminan bagi kemajuan perekonomian di Indonesia,"jelasnya.

Dia menyebutkan per Oktober 2017 tercatat jumlah investor di DIY mencapai 29.545 investor dengan transaksi rata-rata per bulan selama 2017 sebesar Rp1,72 triliun.