Permintaan Besar Saat Kampanye - Emiten Tekstil Raup Cuan di Tahun Politik

NERACA

Jakarta – Bila politik tahun depan menuai banyak kekhawatiran para pelaku pasar, justru sebaliknya kondisi tersebut dinilai berkah bagi pelaku usaha sektor riil dan juga emiten sektor media lantaran derasnya perputaran uang dan belanja iklan pilkada. Hal inipun juga bakal dirasakan emiten tekstil yang juga kebanjiran permintaan pasar kaos di tahun politik.

Tengok saja, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) telah menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 30 juta untuk pengembangan anak usahanya, PT Eco Smart Garment Indonesia (EGI). Dana capex tersebut akan digunakan untuk membangun dua pabrik baru di Jawa Tengah yang rencananya akan mulai dibangun tahun depan.

Produsen bahan baku tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) pun telah menyiapkan capex sebesar US$ 7 juta untuk tahap awal 2018. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan mesin dan pemutakhiran teknologi produksi. Mereka sedang mempertimbangkan untuk kembali memproduksi purified terephthalic acid (PTA) pada tahun depan.

Emiten tekstil yang memproduksi seragam militer, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tak mau ketinggalan. Perusahaan baru saja mengumumkan rencana mengakuisisi dua perusahaan pemintalan benang, PT Primayudha Mandiri Jaya dan PT Bitratex Industries. Jika akuisisi ini lancar, pendapatan SRIL berpotensi tumbuh sebesar 20% sampai 30%. “Jika ekspansi bisnis para emiten tekstil tersebut bisa berjalan lancar, hal tersebut bisa membuat prospeknya menjadi lebih positif di tahun depan,”kata analis Binaartha Parama Sekuritas, M. Nafan Aji di Jakarta, Rabu (20/12).

Analis menilai, faktor eksternal, seperti tahun politik, dipandang mampu mendorong kinerja emiten tekstil tahun depan. Di 2018 nanti, Indonesia sudah memasuki tahun politik. Selain diadakannya Pilkada serentak di 171 daerah, berbagai partai politik pun mulai melakukan sosialisasi untuk Pemilu 2019. Oleh karena itu, Nafan melihat hal ini bisa jadi sentimen positif lantaran meningkatnya permintaan tekstil untuk keperluan kampanye.

Daya beli masyarakat pun diprediksi akan meningkat pada tahun politik. "Syaratnya, pemerintah harus mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan dengan efektif supaya daya beli bisa terus meningkat di tahun depan," papar Nafan.

Dirinya merekomendasikan akumulasi beli saham SRIL dengan target harga secara bertahap di level Rp 378, Rp 396, Rp 418, dan Rp 496. Sementara, saham PBRX direkomendasikan hold dengan target harga Rp 555 per saham. Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kekhawatiran dalam memprediksi kondisi ekonomi tahun depan. Pasalnya, pada 2018, Indonesia bakal menggelar 171 pemilihan kepada daerah (pilkada).

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio pernah bilang, politik sejatinya tidak mempengaruhi kondisi pasar modal Indonesia. Terlebih lagi, dengan jaminan keamanan yang diberikan oleh Polri.”Secara historis, tahun 2004, 2009, 2013 Pilkada tidak ada gejolak sama sekali," kata, Tito.

Namun, dirinya mengakui Indonesia tidak memiliki pengalaman untuk menghadapi pilkada sebanyak 171 secara bersamaan. Untuk itu, Tito sedikit khawatir terdapat penarikan dana secara besar-besaran dari perbankan untuk memenuhi kebutuhan dari pilkada tersebut.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…