Jaminan Iklim Investasi

Pemerintah menjamin iklim investasi tahun depan semakin membaik. Ini disampaikan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang mendasarkan pada sejumlah indikator seperti impor bahan baku yang terus tumbuh.  Faktor lain yang mendorong optimisme  adalah pengelolaan APBN 2018 yang dinilai lebih kredibel dalam menentukan arah dan kebijakan fiskal.

”Kita melihat investasi maupun ekspor meningkat cukup tajam di kuartal III-2017. Momentum ini harus diperhatikan sekaligus dijaga karena untuk pertama kalinya juga investasi kita tumbuh di atas 7% dan ekspor mencapai double digit,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, pekan ini.

Tidak hanya itu. Dari sisi perdagangan luar negeri, juga tercatat adanya kenaikan impor bahan baku yang mencapai dua digit sehingga akan semakin menarik bagi investor. Data BPS mengungkapkan,  impor bahan baku pada Oktober 2017 tumbuh 12,13% dibanding bulan sebelumnya. Kontribusi impor bahan baku mencapai 75,89% dari nilai impor ke seluruhan sebesar US$4,19 miliar. Adapun impor barang modal menyumbang 15,29% (US$2,16 miliar), dan sisanya impor barang konsumsi 8,82%.

Indikator lain yang juga cukup menggembirakan adalah terkait pajak pertambahan nilai (PPN) serta PPh pribadi dan korporasi yang mengalami peningkatan. Berdasarkan data Ditjen Pajak per Oktober 2017, PPN dalam negeri tercatat tumbuh 15% dan PPN impor tumbuh 20%.

Selain itu, tahun depan juga akan digelar pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia di Bali dan Asian Games di Jakarta-Palembang.  Momentum Pilkada 2018 juga diharapkan juga memberikan dampak positif, karena ini akan memberikan sebuah proses politik demokrasi terbuka yang selama ini teruji dengan baik. Mungkin akan memberikan dampak positif di sisi belanja karena partai atau calon akan melakukan berbagai macam konsumsi sumber daya dalam upaya menghimpun suara.  

Meski demikian, masih ada beberapa risiko yang harus dihadapi antara lain kondisi global yang memengaruhi kondisi perekonomian domestik.  Pemulihan ekonomi masih dibayangi ketidakpastian seperti kebijakan ekonomi China, proteksionisme, dan reformasi perpajakan di Amerika Serikat.

Risiko lain yang patut diperhatikan, adalah kebijakan eko nomi AS yang dipengaruhi pengumuman kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan memengaruhi arah ke bijakan ke depan. Sementara di Eropa, meski telah menunjukkan tanda pemulihan, secara politik jauh dari stabil.  

Pemerintah juga berupaya menjaga sentimen positif  diantaranya mempertahankan inflasi di level rendah dan suku bunga yang cenderung menurun. Selain itu, lembaga keuangan juga dituntut untuk membersihkan kredit bermasalah serta tetap menjaga likuiditas.

Di sisi lain, APBN Indonesia yang mengalami defisit Rp325,9 triliun, pertumbuhan ekonomi dipatok di angka 5,4%, lebih tinggi dibanding tahun ini yang ditargetkan sebesar 5,2%. Adapun penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp1.424 triliun, naik dibanding tahun ini Rp1.283 triliun.

Dengan acuan target indikator risiko yang telah ditetapkan dalam APBN, penerbitan SBN diprioritaskan dengan tingkat bunga tetap untuk mengantisipasi risiko tinggi bunga di tahun depan. Karena itu, perlu terobosan baru untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Dan BUMN bisa melakukan sekuritisasi aset guna mendapatkan pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan kondisi makro global dan domestik, pemerintah meyakini kondisi ekonomi global lebih tahun depan akan lebih baik seiring dengan meningkatnya arus perdagangan dan investasi. Harga komoditas dunia juga lebih baik, menunjukkan peningkatan dan harga minyak dunia diprediksi meningkat tahun depan. Hal ini tentu saja akan meningkatkan pemerintah yang dalam APBN 2018 ditetapkan Rp1.894,7 triliun dan belanja dipatok di Rp2.220,7 triliun.

Adapun peran BUMN Karya saat ini sibuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur khususnya pada Proyek Strategis Nasional yang jumlahnya 245 proyek strategis, dimana 151 proyek yang membutuhkan pendanaan besar. Untuk itu, perlu terobosan pembiayaan bagi BUMN Karya agar tidak mengalami kesulitan cashflow.  Bagaimanapun, BUMN perlu dijaga demi menjaga eksistensi perusahaan negara di masa depan.

 

BERITA TERKAIT

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

Kedewasaan Berdemokrasi

Masyarakat dan segenap elemen bangsa Indonesia saatnya harus menunjukkan sikap kedewasaan dalam menjunjung tinggi asas serta nilai dalam berdemokrasi di…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

Kedewasaan Berdemokrasi

Masyarakat dan segenap elemen bangsa Indonesia saatnya harus menunjukkan sikap kedewasaan dalam menjunjung tinggi asas serta nilai dalam berdemokrasi di…