Pendidikan dan Digitalisasi di Era Milenial

 

 

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan yang teramat besar di bidang kehidupan seperti perdagangan, transportasi, pemerintahan hingga dunia pendidikan. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam pengembangan pendidikan nasional saat ini menjadi sesuatu yang wajib. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan konvensional (tatap muka) ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat dua arah, kompetitif, multidisipliner, serta tingginya produktivitas.

Sebagai contoh kita melihat di Perancis ada proyek “Flexible Learning”. Jika kita melihat lebih luas lagi, tumbuhnya layanan pendidikan online seperti Coursera yang diisi oleh banyak perguruan tinggi kelas dunia menjadi bukti nyata pergeseran arah dunia pendidikan saat ini. Sebuah bidang ilmu yang kita sebut sebagai Teknologi Pendidikan semakin berperan penting pada era ini. Hal ini akan berfungsi untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Serta menciptakan sebuah inovasi pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pesatnya penggunaan teknologi di dalam dunia pendidikan ini akan tercermin pada perubahan model pembelajaran yakni makin tumbuhnya pendidikan jarak jauh (distance learning) di mana dosen dan mahasiswa tidak perlu berada di tempat yang sama, dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia seperti buku elektronik (e-book), mudahnya mengakses aplikasi digital seperti e-library, e-forum, e-journal dan sebagainya.

Teknologi telah memungkinkan terciptanya lingkungan belajar global terstandar yang menempatkan mahasiswa di tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Untuk itu, sistem pendidikan konvensional sudah seharusnya menunjukkan sikap yang bersahabat dengan alternatif cara belajar yang baru yang sarat dengan digitalisasi.

Di Indonesia , pendidikan konvensional tentunya harus segera melakukan inovasi mulai dari proses administrasi yang manual, aplikasi keuangan, hingga inovasi di dalam pembelajaran. Seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun menggunakan sistem tradisional dalam proses pengelolaan lembaga pendidikan sangat tidak efektif. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi internet dan multimedia. Pendidikan saat ini sudah menuju proses yang disebut paperless model.

Pembelajaran pada zaman milenial ini menuntut suatu perubahan yang besar di dalam sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan yang baik harus dapat menyajikan pendidikan bermutu karena pendidikan bertujuan mentransfer pengetahuan, tata nilai dan kemampuan sehingga diharapkan dapat mencari dan menciptakan karya yang baru setelah menempuh sebuah jenjang pendidikan. Untuk mencapai mutu pendidikan yang baik dan modern tentu memerlukan standar, inovasi berkelanjutan, teknologi, sumber daya finansial dan  manusia yang professional.
 
Masalah utama yang dihadapi dalam dunia pendidikan kita dalam menghadapi era globalisasi adalah rendahnya tingkat kualitas, inovasi dan sumber daya manusia. Jika kita berbicara realitas jumlah Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia saat ini sudah terbilang banyak yakni sekitar 4.300 Perguruan Tinggi.

Tapi justru dengan banyaknya jumlah PT ini menyebabkan tidak fokusnya sebuah bidang ilmu yang ingin dipelajari. Hal ini mengakibatkan rendahnya kualitas pembelajaran, penelitian maupun publikasi yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan. Hal ini juga akan mempersulit proses digitalisasi model pendidikan secara merata.

Daripada menambah jumlah PT, menurut saya, hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana mencapai kualitas pendidikan yang mumpuni. Perguruan tinggi akan lebih baik jika memiliki kekuatan dalam sebuah bidang ilmu daripada hanya memiliki banyak jurusan di dalam satu kampus karena ini akan menciptakan mutu pembelajaran, riset dan publikasi agar bisa bersaing di ranah global. Pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan saat ini harus dijadikan modal untuk memabngun generasi milenial yang kompeten.

Di era milennial, kecenderungan dunia pendidikan antara lain: berkembangnya model belajar jarak jauh (Distance Learning), mudahnya menyelenggarakan pendidikan terbuka, sharing resource bersama antar lembaga pendidikan, perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya (guru, dosen, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku. Lembaga pendidikan akan menghadapi sebuah perubahan yang signifikan akibat proses digital ini. Ini menjadi sebuah peluang dan cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia. (CNN)

 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…