Penggelapan Saham MNCN - KSEI Bilang Telah Blokir Saham Digelapkan

NERACA

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah mengambil langkah lebih lanjut terkait kasus penggelapan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) oleh sindikat dari luar negeri. KSEI pun memblokir saham yang diduga digelapkan tersebut.

D‎irektur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima surat pemblokiran saham MNCN‎ dari Polda Metro Jaya atas laporan manajemen MNCN.”Kita hanya terima suratnya. Ada perintah blokir ya sudah kita blokir. Jadi, kalau perintah Polda kan suruh blokir saham MNCN jumlah sekian di rekening ini. Di kustodian ini, sudah kita blokir sahamnya saja. Jadi, karena sahamnya sudah dikandangin, sudah diblokir, jadi untuk settlement enggak bisa," ujarnya di Jakarta, Senin (18/12).

Friderica menyebutkan jika saham MNC yang telah dibekukan tersebut merupakan saham yang ditransaksikan ‎pada 12 Desember 2017. Sementara saham MNCN yang telah dilaporkan digelapkan sudah ditransaksikan beberapa kali sebelumnya. "‎Karena sahamnya sudah kita blokir di rekening tersebut, ya sudah berarti settlement yang harus ambil barang enggak bisa," tegas Kiki, sapaan akrab Friderica.

Untuk membuka kembali pemblokiran saham tersebut, KSEI pun menunggu perintah dari pihak yang berwewenang. Lalu, juga ada bukti yang sah terkait kepemilikan saham tersebut. "Nanti, misalnya mereka ke pengadilan atau apa, panjang itu. Kan katanya mau dituntut, saya enggak ngerti," pungkas Kiki.

MNC Group yang dipimpin Hary Tanoesoedijo pun menuntut perusahaan Nomura Sekuritas Indonesia. Penuntutan itu akibat kerugian yang akan diderita oleh MNC. "Kami tetap menuntut perusahaan sekuritas tersebut.‎ Nomura Sekuritas yang melakukan itu, kita tuntut akibat kerugian kami," kata Corporate Secretary MNC Grup MNC Syafril Nasution belum lama ini.

Terkait jumlah kerugian yang diderita oleh perusahaan, bilang Syafril, dirinya masih akan menghitung dan mengecek terlebih dahulu agar tidak ada kesalahan. Namun, paling pasti perusahaan telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya."Saya harus cek dulu. Pastinya kami sudah laporkan kasus ini ke Polda," tandasnya.

Analis PT Recapital Sekuritas, Kiswoyo Adi Joe pernah bilang, Nomura seharusnya tidak sembarangan menjual saham MNCN melainkan harus sesuai dengan klausul perjanjian. "Sampai saat ini saya melihat Nomura dan Citibank tetap dipersalahkan karena mereka menjual tanpa persetujuan MNC," ujarnya.

Selain Nomura sebagai pihak sekuritas, posisi Citibank sebagai bank kustodian juga perlu dipertanyakan. Pasalnya, apabila terjadi transaksi penjualan, maka pihak Citibank sebagai bank kustodian hendaknya harus memberikan laporan.”Saya rasa ada kesalahan di kustodiannya juga, Citibank juga. Kalau ada penjualan seperti itu kan seharusnya lapor dulu ke pemilik barang asalnya, nah ini bagaimana, jadi jangan main sale saja," tegas dia.

Oleh karena itu, dia mengimbau bagi dua pihak yang berselisih untuk membuka perjanjian di hadapan publik. Dengan demikian, maka tidak lagi ada keraguan publik. "Kalau Nomura tidak mau dipersalahkan ya buka perjanjiannya, itu perjanjian bagaimana. Kamu jual saham tapi kenapa MNCN nya protes? Berarti ada sesuatu yang mereka langgar," katanya.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…