Pulihkan Industri Pariwisata - BEI Kampanyekan Bali Aman dan Gelar CSR

Bali – Sebagai bentuk keprihatinan dan juga membantu meringankan beban para pengungsi letusan gunung Agung di Bali, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan membagikan bantuan kebutuhan bahan pokok kepada para pengungsi di Karang Asem, Bali. Disamping melakukan kegiatan CSR, BEI juga mengkampanyekan bahwa Bali aman untuk dikunjungi.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan, kondisi Bali pasca letusan gunung Agung sudah aman dan bisa dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal. Hal ini dilakukan untuk kembali menggerakkan industri pariwisata di Bali sebagai roda penggerak ekonomi.”Kita kampanyekan Bali sekarang sudah aman,”ujarnya di Bali.

Dengan kondisi Bali yang semakin kondusif ini, Tito berharap, para wisatawan tidak takut untuk berkunjung ke Bali. Menurutnya pasca meletusnya gunung Agung pada awal Desember lalu sangat berdampak pada merosotnya jumlah wisatawan. Disebutkannya, Indonesia berpotensi kehilangan Rp 2 triliun dalam kurun waktu dua bulan atas meletusnya gunung Agung. Hal ini disebabkan Bali merupakan ujung tombak pariwisata di Indonesia. “Kalau kita bisa perbaiki Bali bersama Bali is Safe, maka pariwisata Indonesia bisa kembali,”ungkapnya.

Musibah meletusnya gunung Agung membawa dampak siginifikan terhadap menyusutnya jumlah kunjungan para wisatawan dari biasanya bisa mencapai 300 orang per hari, kini bisa dihitung dengan jari dan hal ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan daerah.”Bali ujung tombak pariwisata bahkan banyak orang lebih tahu Bali. Jadi kalau Bali susah, Bali sakit, ya pariwisata Indonesia susah, banyak orang yang enggak jadi ke Jakarta karena enggak jadi ke Bali dan itu persoalannya,”kata Tito.

Sementara Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri menyambut baik dukungan BEI dalam mengkampanyekan Bali is Safe. Pasalnya, untuk memulihkan ekonomi pariwisata di Bali dibutuhkan peran semua stakeholder dan termasuk pelaku usaha. “Kita mengapresiasi gagasan BEI untuk kampanye Bali is Safe dan saat ini dipastikan Bali aman untuk dikunjungi,”tandasnya.

Sebelumnya, dirinya saat berkunjung menemui Wapres Jusuf Kalla meminta perhatian pemerintah pusat untuk program miitigasi dan recovery pasca-terjadinya bencana, mengingat keterpurukan ekonomi yang terjadi di Bali baik yang diakibatkan oleh penurunan sektor pariwisata maupun secara khusus dari sektor Galian C bagi PAD Karangasem.

Ada beberapa langkah yang diajukan oleh Mas Sumatri dalam kaitan mitigasi dan recovery yakni jangka pendek dengan membuat kebijakan pemulihan pariwisata di Bali dengan mendorong seluruh potensi kegiatan pemerintah, swasta maupun masyarakat termasuk wisatawan domestik untuk melaksanakan aktivitas MICE, wisata dan lainnya di Bali.”Yang utama adalah bagaimana membangun opini masyarakat dunia tentang kondisi Bali yang sebenarnya, yang masih layak untuk dikunjungi, selain pula sesegera mungkin melakukan normalisasi sungai sebagai antisipasi terjadinya aliran lahar,” kata Bupati Mas Sumatri.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…