Warga Depok Kesulitan Ingin Dapatkan Imunisasi Difteri

NERACA

Depok - Sejumlah warga di Kota Depok kesulitan ingin mendapatkan imunisasi difteri program imunisasi tanggap kejadian luar biasa kasus difteri di Indonesia atau "Outbreak Response Immunization" (ORI).

Berdasarkan keterangan salah satu warga Kelurahan Sukamaju Cilodong Nana Febrina di Depok, Rabu (13/12), mengatakan tidak mendapatkan informasi yang jelas kapan akan ada imunisasi ulang difteri di kawasan tempat tinggalnya."Bahkan sejak Senin saya tanya ke kader posyandu pun tidak tahu kapan akan ada imunisasi," ucap Nana.

Nana yang memilik putra berusia dua tahun tersebut merasa khawatir akan risiko bahaya difteri seperti yang diinformasikan di berbagai media, namun kesulitan mendapatkan imunisasi di wilayahnya."Saya khawatir risiko bahaya difteri, sementara di Depok sulit dapatkan imunisasi ulang. Dari Senin sampai Rabu nggak ada info," kata dia.

Memang sebagian wilayah sudah mulai melaksanakan imunisasi ulang difteri, namun pelaksanaannya belum merata. Salah satu warga Kelurahan Mampang Pancoran Mas Nuraini Juniarsih juga mengaku belum mengimunisasi ulang putranya yang berusia tiga tahun karena belum ada pelaksanaan ORI di posyandu sekitar rumahnya."Anak teman saya di daerah Margonda sudah imunisasi, tapi di sini belum," ungkap Nuraini.

Tidak hanya di posyandu, belum dilaksanakannya imunisasi ORI juga terjadi di beberapa sekolah di Depok mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA."Nggak ada imunisasi," ujar Dede Firza Suhendra salah satu murid SMA Negeri 11 Depok.

Pengakuan sejumlah murid di SDN Depok Baru 7 Pancoran Mas, SMP N 12 Depok, SMK Ghama Caraka Limo juga belum dilakukan imunisasi ulang. Penjelasan dari orang tua murid di SD N Pondok Cina 1 Depok mengatakan belum ada imunisasi di sekolah anaknya, namun akan diadakan pada beberapa waktu mendatang. Begitu juga yang diinformasikan pada orang tua murid di SDN Kemiri Muka 3. Ant