Permintaan Ban TBR Meningkat - GJTL Genjot Produksi Jadi 3.500 Ban Perhari

NERACA

Jakarta - Mengandalkan pasar ekspor dalam menggenjot pertumbuhan penjualan, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terus meningkatkan kapasitas produksi dan termasuk untuk produk Truck and Bus Radial (TBR). Kapasitas produksi akan ditingkatkan dari 2.000 ban per hari menjadi 3.500 ban per hari.

Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, fasilitas baru pabrik untuk peningkatan kapaasitas akan selesai pada tahun depan. "Ini tentu akan kami jual untuk ekspor dan juga domestik," ujarnya.

Saat ini, kapasitas produksi perseroan sebanyak 2.000 ban per hari untuk produk TBR dan utilisasi produksi baru di level 54%. Selama sembilan bulan tahun ini, penjualan produk ban TBR tercatat sebesar Rp 561 miliar atau setara dengan 5% penjualan GJTL hingga kuartal III-2017. Sementara penjualan di kuartal tiga 2017, tercatat penjualan bersih meningkat 6,4% menjadi Rp 10,80 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,16 triliun. "Untuk tahun ini kami targetkan penjualan bisa naik 5%-8%. Namun untuk bottomline belum bisa beberkan karena tergantung dengan kurs," kata Catharina.

Di pasar domestik, perusahaan yang sudah ada sejak 1951 ini akan mengembangakan jaringan retail. Lewat gerai Tirezone yang saat ini sebesar 135 outlet dan tirexpress sebesar 60 outlet.  Sementara untuk pasar ekspor yang akan dibidik untuk ban roda empat yakni Amerika Serikat (AS). Sedangkan lewat brand Zeneos Gajah Tunggal akan perluas pasar ekspor ban roda dua di negara Asia. "Untuk komposisi penjualan akan tetap 10% pasar OEM dan sisanya ban replacement," jelasnya.

Margin kotor perusahaan turun dari 23,9% di kuartal III-2016 menjadi 16,8% di kuartal III-2017, terutama karena kenaikan harga bahan baku utama. Margin operasi turun dari 12,1% di kuartal III-2016 menjadi 6,0% di kuartal III-2017. 

Akibatnya, EBITDA turun dari Rp 1,76 triliun atau senilai US$ 131,3 juta di kuartal III-2016 menjadi Rp 1,20 triliun atau senilai US$ 90,5 juta di kuartal III-2017. "EBITDA kami targetkan tahun ini bisa US$ 130 juta dan tahun depan naik 10%," jelas Catharina.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…