The Lana Sasar Keluarga Muda di Jakbar

The Lana Sasar Keluarga Muda di Jakbar

NERACA

Jakarta - Presiden Direktur PT Brewin Mesa Sutera, Bill Cheng selaku pengembang apartemen The Lana sengaja memilih lokasi Alam Sutera di Kota Tangerang untuk menyasar keluarga muda yang tinggal di Jakarta Barat (Jakbar) khususnya kawasan Puri Indah.

"Kalau cari hunian dengan harga terjangkau di Jakarta Barat agak sulit, maka kami menghadirkan The Lana yang hanya berjarak tujuh kilometer dari Puri Indah," kata Bill Cheng di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (12/12).

Menurut dia, dengan harga mulai Rp1,6 miliar untuk tipe satu tempat tidur dengan luas 60 meter persegi, The Lana sangat tepat bagi keluarga muda mapan dengan penghasilan (suami dan istri) sekitar Rp15 juta atau tiga kali dari jumlah cicilan per bulan.

"PT Brewin Mesa Sutera merupakan anak usaha Singapura Brewin Mesa Pte. Ltd. yang banyak menggarap apartemen segmen memengah atas (midle-high) dan segmen atas (high-end) di Singapura dan Malaysia, sehingga untuk Indonesia (The Lana) dapat diselesaikan sesuai waktu yang dijanjikan," jelas Bill.

Bill juga menyampaikan sebanyak 60 persen pembeli The Lana memang untuk ditempati (end user), sedangkan sisanya merupakan investor untuk disewakan, pertumbuhan kawasan bisnis dan komersial di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan menuntut tempat hunian lebih banyak lagi.

Bill mengatakan, banyak orang Indonesia yang sering ke Singapura entah sekolah atau berobat mengetahui reputasi Brewin Mesa Pte. Ltd. dalam membangun apartemen dan hotel grade A, perusahaan ini didirikan bersama Wing Tai Asia (Keluarga Cheng) dan Mesa Investment (Keluarga Kwee).

Dengan latar belakang nama besar di Singapura serta kedekatan geografi Indonesia - Singapura, maka Brewin Mesa Pte. Ltd masuk ke Indonesia dengan proyek perdana apartemen The Lana dengan mendirikan PT Brewin Mesa Sutera, ujar Bill Bill menyatakan optimistis akan mampu bersaing dengan pengembang yang sudah lebih dulu ada, berbekal standar, operasi, prosedur (SOP) di Singapura yang akan diterapkan di Indonesia proyek perdana ini bakal rampung tepat waktu.

Terkait alasan memilih Alam Sutera sebagai proyek perdananya, Bill menjelaskan pembangunan apartemen saat ini sudah berlokasi di kota-kota sekitar Jakarta (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi/ Bodetabek) yang masih memiliki lahan, dibangingkan dengan Jakarta yang sudah sangat terbatas.

Disamping itu pemilihan lokasi Alam Sutera karena berhubungan dengan pengembang Alam Sutera langsung sehingga dipastikan masalah izin, zonasi, dan aspek lainnya dalam mendirikan bangunan tidak akan mengalami masalah.”Pertimbangan lain harga lahan di Alam Sutera 30 persen jauh lebih murah ketimbang di Jakarta Barat,” jelas Bill.

Bill juga mengatakan meskipun iklim bisnis properti masih dalam proses pemulihan, perusahaan tetap berpegang kepada jadwal serah terima unit kepada penghuni pada pertengahan 2020. Bill juga mengungkapkan dengan semakin terbatasnya lahan, masyarkat Indonesia kini mulai mencari apartemen sebagai hunian, bukan lagi rumah landed house. Pertimbangan memilih apartemen harga lebih terjangkau, bebas pemeliharaan, serta fasilitas lebih lengkap.

Bill juga menyampaikan sepanjang 2017 ini perusahaan berhasil memasarkan 30-35 unit per bulan The Lana merupakan penjualan apartemen terbaik di Serpong. Hal ini berkat kemudahan pembayaran baik melalui cicilan 36 kali atau uang muka yang dicicil serta dukungan KPA dari bank BNI, BII, dan OCBC.

Untuk pembangunan konstruksi, Bill mengatakan sudah sampai pada pekeraan pondasi secara keseluruhan sudah 30 persen yang dikerjakan Januari-Juni 2017, Mengulang sukses di Alam Sutera, Bill berencana melanjukan proyek kedua yang lokasinya belum dapat dipublikasikan namun yangj jelas di Jakarta. Mohar

 

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…