IIF Dapat Kucuran Rp1 triliun dari JICA - Untuk Bangun Infrastruktur

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menandatangani perjanjian pinjaman sebesar ¥ 8.000.000.000 atau sekitar Rp 1 triliun dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta. Kesepakatan tersebut memiliki tujuan untuk menyediakan mobilisasi dana swasta dan memberikan kontribusi perbaikan bisnis dan investasi di Indonesia.

IIF, lembaga keuangan non-bank swasta di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur, yang didirikan pada tahun 2010 sebagai bagian dari strategi pemerintah Indonesia dan lembaga multilateral untuk memfasilitasi modal komersial yang dibutuhkan untuk mendanai sektor infrastruktur di Indonesia. IIF telah berinvestasi di jalan tol, pelabuhan laut, bandara, telekomunikasi, pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga gas, dan energi terbarukan.

Sepanjang 2017 ini, IIF diperkirakan akan memberikan total komitmen pinjaman infrastruktur lebih dari Rp.13 Triliun pada akhir 2017. Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono mengatakan, fasilitas dari JICA merupakan bukti lain bagaimana pasar internasional telah memberikan kepercayaan kepada IIF. “IIF terus menunjukkan kemampuannya untuk mengelola dan memanfaatkan dana tersebut untuk mendorong proyek infrastruktur di Indonesia sebagai bagian dari fungsinya untuk menjadi katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ucap Arisudono di Jakarta, Senin (11/12).

Ia juga menyampaikan bahwa fasilitas ini menunjukkan komitmen IIF untuk mengembangkan proyek infrastruktur yang sesuai dengan standar sosial dan lingkungan terutama yang berkaitan dengan energi terbarukan. Menurut dia, ekonomi Indonesia tumbuh dengan stabil dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih banyak kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) memperkirakan bahwa dana sebesar Rp5.519 Triliun akan dibutuhkan dalam periode lima tahun mulai 2015 sampai 2019, dan dengan asumsi 30 persen dari jumlah tersebut berasal dari mobilisasi dari dana swasta. Dengan demikian partisipasi investasi swasta sangat diperlukan di bidang infrastruktur. JICA telah terus memberikan bantuannya melalui kerja sama teknis dan hibah untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembiayaan ini umumnya akan mendorong mobilisasi dana swasta untuk pembangunan infrastruktur, termasuk energi terbarukan di Indonesia.

“Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis dan investasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui partisipasi sektor swasta dan selanjutnya, diharapkan dapat mendukung perusahaan Jepang dan pelaku internasional lainnya untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur di Indonesia,” pungkasnya.

IIF adalah lembaga keuangan non-bank swasta yang didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 100 / PMK.010 / 2009 yang dikelola secara profesional dengan fokus pada investasi proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Pendirian IIF merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan strategis oleh Pemerintah Indonesia, bersama dengan mitra dari lembaga keuangan internasional untuk mengatasi hambatan terhadap arus investasi swasta di sektor infrastruktur.

Sebagai badan usaha yang berorientasi komersial, IIF menyediakan produk berbasis dana seperti pinjaman jangka panjang, produk berbasis non-dana dan layanan lainnya yang terkait dengan proyek infrastruktur. IIF diharapkan dapat berkembang menjadi repositori nasional dalam memobilisasi pengalaman dan keahlian terkait pengembangan dan pembiayaan proyek infrastruktur yang layak, termasuk proyek berbasis Public Private Partnership (PPP).

 

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…