Masih Mengandalkan Bisnis Organizer - Dyandra Targetkan Laba Rp 43 Miliar di 2018

NERACA

Jakarta – Selalu mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi dari tahun ke tahun, terus konsisten dilakukan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), meskipun dihantui berbagai sentimen negatif dan termasuk pilkada serentak di 2018 tidak menyurutkan targetkan perseroan tahun depan bisnis bisa bertumbuh. Salah satu kontributor yang akan digenjot adalah bisnis organizer dan EO yang masih memberikan kontribusi positif, sedangkan segmen hotel belum akan fokus dikembangkan.

Direktur DYAN, Daswar Marpaung mengatakan, tahun depan, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 1,08 triliun dengan laba bersih Rp 43 miliar. Lebih tinggi dibandingkan proyeksi tahun ini yaitu pendapatan Rp 892,27 miliar dengan laba Rp 2,58 miliar. "Organizer kami terus menggali semua opportunity di bidang ini, karena ini bisnis offline yang dilakukan. Karena kami dari media ke offline, juga kami gerakkan semua industri yang bisa memberikan opportunity," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain organizer yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar 70%, perusahaan juga mengembangkan EO dan konvensi. Sedangkan untuk hotel, perusahaan mengaku belum melakukan pengembangan bisnis, sebab saat ini kontribusi hotel terhadap bisnis belum signifikan. Oleh karena itu, perusahaan dalam rangka melakukan efisiensi juga akan menjual salah satu asetnya berupa hotel yang kurang produktif pada tahun depan.

Artinya tahun depan DYAN hanya akan kelola delapan hotel dari yang saat ini sebanyak 9 hotel. Menurutnya dengan strategi tersebut, kinerja perusahaan pada tahun depan akan meningkat.”Memang hotel kami tunda dan malah down sizing programmnya. Tetapi segmen konvensi itu tahun depan kami harapkan bisa memberikan kontribusi lebih baik,”kata Daswar.

Perusahaan juga berencana membuat aplikasi untuk one stop solution terintegrasi. Hal ini akan mengintegrasikan seluruh layanan bisnis DYAN kepada pelanggan mulai dari business matching, e payment, blasting messenger, tikecting dan lainnya. Layanan ini akan diluncurkan pada semester pertama tahun depan.

Nantinya dengan menuju ke arah digital multimedia, kata Daswar Marpaung akan mampu memotong biaya transaksi menjadi lebih murah dan mudah. Lain dari itu, aplikasi yang akan dikembangkan juga akan mengarah pada blasting iklan. Selain mengoptimalkan penggunaan sosial media, aplikasi tersebut juga akan mampu melakukan blasting pesan dan program lainnya. Sehingga Dyandra bisa meluaskan pasar dan secara berkelanjutan juga akan menggenjot pendapatan.”Apakah nanti kami akan bikin sendiri atau akuisisi itu cerita lain, karena nilai perusahaan digital itu isinya orang juga tidak ada aset. Jadi kami punya pilihan, ambil orangnya atau perusahaannya kami ambil," jelasnya.

Namun dirinya belum mau membeberkan berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk pengembangan tersebut. Yang jelas, dengan aplikasi ini nantinya akan berimbas pada seluruh bisnis Dyandra karena akan terintergrasi seluruhnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…