KTNA Depok Dorong Usaha Tani Mandiri Profesional
Potensi Omzet Miliaran/hari
NERACA
Depok - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Depok berupaya untuk mendorong. percepatan usaha Tani yang mandiri dan profesional. Upaya ini menjadi program andalan pengurus KTNA agar petani dan petambak Kota Depok meningkat pendapatan usahanya dan sejahterakan keluarganya. Demikian rangkuman keterangan yang diperoleh NERACA dari KTNA dan sumber lainnya di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, akhir pekan kemarin.
Menurut Kepala DKP3 Kota Depok, Hj. Farah Mulyati, para petani andalan yang dipilih untuk mewakili aspirasi petani nelayan, berasal dari tingkat kelurahan yang bisa mewakili Kota Depok di tingkat nasional."KTNA merupakan organisasi profesi yang bersifat sosial ekonomi yang diperlukan perannya mendorong percepatan roda perekonomian yang unggul sejahterakan ekonomi warga Depok," tutur Kadis Farah Mulyati.
Sekretaris Daerah, H. Hardiono, saat melantik KTNA Kota Depok, berharap sebaga lembaga masyarakat yang tumbuh dari bawah tetap menjaga organisasi yang bersifat independen."KTNA Depok terus tingkatkan dengan mengembangkan profesionalisme usaha taninya dengan menjaga mutu produksi dan menjaga kelestarian sumber daya alam," ujar Sekda Kota Depok.
Ketua KTNA Kota Depok, Rudi Mufrodi, menyikapi harapan Pemkot Depok telah siapkan program kerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan menjadikan Depok sebagai pertanian perkotaan.
Menurutnya, potensi petani dan nelayan/petambah saat sedang dalam pendataan."Dari sekitar 50 kelompok tani dan wanita tani, perputaran omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah perharinya," ujar Rudi menjawab NERACA.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kepenguran KTNA yang sekarang telah menandatangani MoU menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait yang dibutuhkan untuk kemajuan profesi anggotanya. Diantaranya dengan Bank BJB untu kemudahan modal usaha."Bahkan juga telah MoU dengan BPJS agar usahanya efisien dan produktivitas tinggi punya daya saing," katanya.
Rudi juga menjelaskan bahwa akan ditingkatkan perlunya program di bidang pertanian hortikultura, karena kota depok mempunyai keistimewaan; yakni pada buah belimbing dan buah alpukat.
Lainnya, lanjutnya, juga makin ditingkatkan usaha bidang perikanan, karena Kota Depok punya potensi budidaya ikan hias di wilayah Kecamatan Bojongsari yang sudah ekspor ke mancanegara. Bidang lainnya, KTNA Kota Depok juga akan fokus tingkatkan usaha tani anggotanya program tanaman pangan dan tanaman hias. Sudah ada petani yang menanam padi hitan karena memiliki nilai ekonomis yang potensial.
"Potensi ekonomi buat usaha tani tanaman pangan dan tanaman hias tersebut, perlu makin ditingkatkan agar makin sejahtera angota KTNA sekaligus mewujudkan Kota Depok yang Unggul Nyaman dan Religius," jawab Ketua KTNA Kota Depok kepada NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…
NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…
NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…
NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…
NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…
NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…