Pasokan Gas LPG 3 Kg Langka, Pertamina Lakukan Operasi Pasar

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Pemda setempat berkoordinasi menindaklanjuti melonjaknya konsumsi LPG 3 kg di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) maupun Dinas Perindustrian dan Energi di masing-masing wilayah, menurut keterangan resmi yang dikutip, Kamis (7/12).

Unit Manager Communication dan Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati menjelaskan, bersama Pemda terkait saat ini Pertamina MOR III terus berusaha memenuhi kebutuhan LPG 3 kg di masyarakat dengan penambahan pasokan ke agen/pangkalan resmi yang jumlahnya bervariasi hingga 60 persen dari penyaluran normal. Sejumlah langkah telah dijalankan agar masalah segera dapat teratasi. “Pada sejumlah wilayah konsumsi LPG 3 kg meningkat tajam, sehingga stok yang biasanya disalurkan secara normal belum mencukupi. Kami terus berkoordinasi dengan Disperidag untuk memantau sejumlah titik dan mengupayakan ketersediaan pasokan sesuai kebutuhan,” ujar Dian Hapsari.

Untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran utama LPG 3 kg terpenuhi, lanjut Dian Hapsari, Pertamina MOR III juga telah melaksanakan operasi pasar pada beberapa tempat sejak Senin, 4 Desember 2017. Di Kota dan Kabupaten Bogor operasi pasar telah dilaksanakan sejak Senin (4/12) dan akan berlanjut pada Kamis (7/12) sehingga total tambahan penyaluran mencapai 57 persen dari kondisi normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, yang sejak Senin (412) sudah menerima operasi pasar, akan dilanjutkan pada Kamis (7/12) hingga total penambahan penyaluran mencapai 47 persen dari normal.

Sementara di wilayah Priangan Timur yang meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran akan digelontorkan penambahan pasokan hingga 60 persen dengan operasi pasar di 98 titik. Adapun pada, Sabtu (9/12), operasi pasar akan menjangkau wilayah Sukabumi dengan 35 titik sebanyak 26 persen dari kondisi normal. Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya juga tak luput, dimana penambahan pasokan mencapai 46 persen dari biasanya. Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50 persen. Dan wilayah Tangerang mendapat tambah penyaluran sebesar 25 persen.

“Dalam dua hari ini, operasi pasar LPG 3 kg sudah dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok dan berjalan lancar. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah terutama Dinas Perindustrian dan ESDM di masing-masing lokasi yang membantu upaya ini dengan baik. Kami berharap dengan operasi pasar ini harga stabil sesuai dengan harga eceran resmi di masing-masing daerah,” ujar Dian Hapsari.

Pertamina lanjut Dian Hapsari juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang terus melakukan pengawasan dan berinisiatif melarang PNS di daerahnya untuk tidak menggunakan gas tabung 3 kg. Upaya ini sangat berarti untuk mendorong penggunaan LPG 3 kg lebih tepat sasaran dan memberikan kesempatan kepada warga tidak mampu memperoleh hak-haknya.

Agar LPG 3 kg subsidi ini lebih tepat sasaran, Pertamina dan Pemerintah Daerah terus menggalakkan sosialisasi agar warga masyarakat yang tergolong mampu beralih menggunakan Brightgas 5,5 kg. “LPG 3 kg Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dan usaha mikro sebagaimana pesan yang tertera di tabung, yakni hanya untuk masyarakat miskin. Sementara bagi mereka yang mampu dapat menggunakan LPG Non Subsidi, seperti Brightgas 5,5 kg dan 12 kg,”pungkas Dian Hapsari.

 

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…