Akuisisi Tiara Raya Bali - RMBS Bidik Pendapatan Rp 120 Miliar di 2018

NERACA

Jakarta – Perusahaan properti, PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) menargetkan pendapatan di 2018 sebesar Rp120 miliar, setelah akuisisi PT Tiara Raya Bali Internasional sebagai pemilik Hotel Le Meridien Bali. “Jika kami menguasai 99,1%, maka pendapatan Le Meredien Bali akan terkonsolidasi dalam laporan keuangan kami,”kata Direktur Utama RMBS, Richard R Wiriahardja di Jakarta, Kamis (7/12).

Saat ini perseroan berencana meningkatkaan penyertaan saham di PT Tiara Raya Bali Internasional dari 40% menjadi 99,1%. Richard memperkirakan, hingga akhir 2017 pendapatan perseroan ditargetkan mencapai Rp70 miliar, sehingga pada tahun depan diperkirakan tidak akan lebih rendah dari Rp70 miliar. “Pendapatan Le Meridien Bali sekitar Rp50 miliar-Rp60 miliar per tahun. Kalau dikonsolidasikan menjadi Rp120 miliar,"ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyatakan, sumber dana akuisisi tersebut akan diperoleh melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan perumahan berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).”Kami akan melakukan rights issue dengan target penggalangan dana sebesat Rp300 miliar,”tuturnya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa RBMS akan menggelar RUPS pada 15 Januari 2018 untuk memperoleh persetujuan terkait aksi korporasi yang akan ditangani PT Sinarmas Sekuritas yang juga sebagai pembeli siaga. Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham RBMS karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham RBMS di pasar skunder dan pasar tunai.

Pada sembilan bulan pertama di tahun 2017, RMBS berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 41,9 miliar, naik signifikan hingga 347% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 9,38 miliar. Sementara laba bersih sebesar Rp 14.08 miliar atau tumbuh dibandingkan priode yang sama tahun lalu  merugi bersih sebesar Rp 5.24 miliar.

Suhsih M Boentoro, Direktur PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk pernah bilang, walaupun kondisi pasar properti yang masih stagnan, manajemen perseroan berhasil mencatat kinerja yang cemerlang di sembilan bulan pertama tahun ini. Kedepan, perseroan akan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja.“Kami bersyukur penjulan naik siginifikan 347% dan berhasil mencatatkan laba di triwulan III 2017 ditengah bisnis properti yang belum menggairahkan lantaran kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya membaik,”tutur Suhsih.

Lebih lanjut  Suhsih menjelaskan, semakin mantapnya kinerja perusahaan di sembilan bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 didukung dari hasil penjualan entitas anak perusahaan seperti PT Alam Indah Selaras (AIS), serta PT Tiara Raya Bali International, perusahaan Asosiasi yang memiliki Hotel Le Meridien di Jimbaran, Bali.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…