Membangun Bisnis Untuk Pemula

Membuka bisnis sendiri atau berwirausaha kian digandrungi banyak orang. Bagi seseorang yang fleksibel dan tidak suka terikat, berbisnis memang menjadi profesi yang mengasyikkan sekaligus menguntungkan. Walaupun begitu, banyak pula pegawai yang ingin membuka bisnis sebagai penambah penghasilan.

Membangun bisnis dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para pelakunya, terutama para pemula. Bagaimana mereka mengumpulkan modal, menentukan jenis usaha yang ingin dijalankan, membuka bisnisnya, serta menjadikannya sebagai bisnis yang besar dan menguntungkan.

1. Mengenal pasar

Sembari menentukan jenis usaha yang ingin dijalankan, coba pikirkan jenis pasar yang ingin Anda targetkan. Hal ini akan berpengaruh terhadap image yang Anda ciptakan dalam brand Anda. Jadi, coba pikirkan siapakah target pasar Anda? Berapa usia mereka? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana mereka berperilaku? Seperti apa karakteristik mereka? Jenis pesan seperti apa yang kira-kira akan "nyantol" di mereka?

2. Belajar dari bisnis kompetitor

Mempelajari bisnis kompetitor bukan berarti menyontek atau menduplikasi usaha mereka ya, melainkan mencontoh motivasi mereka dalam membuat pilihan-pilihan dan mengaplikasikannya di bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari apa yang membuat mereka unik di antara para pesaing lainnya, lalu coba memikirkannya untuk bisnis Anda sendiri.

3. Tentukan keunikan brand Anda

Jadilah brand yang unik dan stand out dari bisnis-bisnis lainnya. Coba identifikasi apa yang membuat bisnis Anda berbeda dengan para pesaing lainnya. Contohnya, kalau pengusaha lain membuat brand dengan image tradisional dan konvensional, bangunlah bisnis Anda dengan image yang lebih fun dan modern. Atau, Anda juga bisa bersaing dalam harga. Misalnya, Anda menjual barang yang lebih murah dari kompetitor, tetapi barangnya tetap berkualitas.

4. Anggap brand Anda sebagai "orang"

Hal ini masih berkaitan dengan penentuan image brand Anda. Agar lebih mudah dalam menentukan karakteristik brand Anda, coba bayangkan brand Anda sebagai "orang". Jika brand Anda adalah "orang", kira-kira seperti apa dia? Apakah dia laki-laki atau perempuan? Tua atau muda?  Dengan membuat bayangan seperti ini, feel dari brand Anda akan semakin terasa dan image-nya semakin tergambar jelas.

5. Minta bantuan

Ketika Anda sudah menentukan jenis usaha yang ingin dijalankan, sekarang waktunya untuk memanggil bala bantuan yang dibutuhkan untuk membangun bisnis Anda. Misalnya, menyewa desainer untuk merancang logo dan meminta bantuan modal ke perusahaan kredit.

 

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…