Distanbun Lebak Dorong Petani Kembangkan Padi Gogo

Distanbun Lebak Dorong Petani Kembangkan Padi Gogo

NERACA

Lebak - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Banten, mendorong petani mengembangkan tanaman padi gogo guna meningkatkan produksi pangan juga pendapatan ekonom masyarakat.

"Pengembangan tanaman padi gogo sangat berpeluang untuk mendongkrak produksi dan produktivitas pangan," kata kata Kepala Seksi Padi dan Palawija Distanbun Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, di Lebak, Rabu (6/12).

Potensi pengembangan tanaman padi gogo di Kabupaten Lebak seluas 31.000 hektare dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif. Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pemilik lahan agar bisa dikembangkan tanaman padi gogo.

Para pemilik lahan itu diantaranya terdapat Perum Perhutani, Perkebunan Cisalak VIII, swasta dan perorang. Melalui kerja sama ini, kata dia, diharapkan masyarakat bisa menggarap lahan itu untuk ditanami padi gogo. Penanaman padi gogo juga bisa dilakukan dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya.

Dengan pola tumpang sari ini, kata dia, masyarakat bisa menanam padi gogo dengan tanaman lainnya, seperti jagung, kacang tanah, pisang dan sayur-sayuran."Kami optimistis Lebak akan menjadi penghasil pangan nasional jika dikembangkan tanaman padi gogo itu dengan potensi seluyas 31.000 hektare," ujar dia menjelaskan.

Menurut dia, selama ini beberapa daerah di Kabupaten Lebak masih mengembangkan tanaman padi gogo. Pengembangan budi daya tanaman padi gogo tentu berbeda dengan tanam di areal persawahan.

Tanaman padi di lahan darat juga tidak memerlukan air banyak. Namun, kebanyakan petani mengembangkan padi gogo dengan masa panen selama enam bulan karena mereka menggunakan benih lokal. Karena itu, pihaknya akan menyalurkan bantuan benih padi gogo bersertifikat unggul dan bisa dipanen selama 110 hari setelah tanam."Kami tahun 2018 akan meningkatkan produksi padi gogo melalui bantuan dari Kementerian Pertanian," ujar dia.

Ia menyebutkan, selama ini produksi padi gogo di Kabupaten Lebak relatif kecil dibvandingkan padi sawah. Pada tahun 2016 saja dari tanam seluas 10.000 hektare dengan produksi 50.530 ton gabah kering pungut (GKP). Ant

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…