Ganti Mesin Baru - UNIC Siapkan Capex US$ 2 Juta di 2018

NERACA

Jakarta – Tahun depan, PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar US$ 1 juta-US$ 2 juta. Capex tersebut bersumber dari kas internal. Rencananya, belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk perawatan dan pergantian mesin produksi. “Seiring dengan pergantian mesin, tahun depan target volume produksi tumbuh 5% dibandingkan tahun 2017,”kata Yani Alifen, Direktur Utama di Jakarta, kemarin.

Meski memiliki belanja modal, UNIC mengaku belum akan berekspansi. Saat ini, Yani mengaku kapasitas produksi pabrik yang dimiliki sudah hampir full. Utilisasi pabrik saat ini berkisar 94%. Sedangkan tahun sebelumnya, 90%. "Untuk rencana ekspansi belum ada. Kemungkinan rencana ekspansinya, baru akan kami bahas pada tahun depan,”ujarnya.

Yang pasti, tahun depan, perseroan akan melakukan efisiensi. Meski ada peningkatan volume produksi, diharapkan hal itu tidak memakan biaya besar. Asal tahu, pendapatan UNIC dipengaruhi oleh harga minyak bumi dan volume produksi. Pada akhir 2017, UNIC juga telah menyelesaikan proyek pembangunan jetty baru dengan kapasitas 50.000 DWT. Lokasinya berada di pabrik UNIC yang berlokasi di Merak, Banten.

Menrutnya, dengan adanya jetty baru ini dapat meningkatkan efisiensi biaya transport baik untuk produk barang jadi maupun untuk bahan baku perseroan. Dimana untuk investasi jetty ini terserap dana US$ 5 juta. Sementara untuk kinerja hingga akhir tahun, emiten penjual bahan kimia ini menargetkan pendapatan berkisar US$ 300 juta sampai US$ 350 juta. Sedangkan dari sisi bottom line, UNIC membidik laba bersih sebesar US$ 12 juta-US$ 13 juta.

Kata Yani Alifen, target itu akan dicapai dengan adanya peningkatan harga minyak mentah alias crude oila pada tahun ini, terutama pada semester kedua. Alhasil, berdampak pada meningkatnya harga bahan baku dan harga jual produk perusahaan. Pada akhirnya mendorong meningkatnya nilai penjualan konsolidasi. Hal itu nampak dari reasliasi penjuala periode kuartal III-2017 sebesar US$ 234,76 juta. Pencapaian itu naik 17,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 200,45 juta. "Disamping juga terjadi peningkatan volume penjualan,”jelasnya.

Namun, sampai kuartal tiga 2017, laba bersih UNIC menurun tajam 54,24% yoy menjadi US$ 9,49 juta dari sebelumnya sebesar US$ 20,75 juta. Laba bersih yang tertekan ini, lantaran UNIC mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$ 3,56 juta. Sebagai informasi, UNIC merupakan produsen tunggal alkybenzene (AB) di Indonesia. Zat kimia ini merupakan bahan baku pembuatan deterjen. Selain bergerak pada bidang usaha penjualan bahan kimia, UNIC juga memiliki usaha di bidang properti dan bisnis perkantoran.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…