PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2017 tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.”Kinerja pasar modal Sulut Year-to-date November 2017 dilihat dari pertumbuhan jumlah investor baru tumbuh positif," kata Kepala BEI Perwakilan Sulut, Fonny The di Manado, Rabu (6/12).

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), katanya, total investor dilihat dari pemegang nomor single investor identity (nomor SID/ktp investor) sampai dengan November 2017, Sulut memiliki 6,447 investor/pemegang SID. Angka ini menunjukan pertambahan jumlah investor baru sebanyak 1,022 investor atau tumbuh 18,8%, jika dibandingkan dengan akhir 2016 hanya sebanyak 5,425 investor.

Pertumbuhan investor tersebut, katanya, tidak lepas juga ditunjang sosialisasi program Yuk Nabung Saham (YNS) PT Bursa Efek Indonesia - KP Manado, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu juga, lanjutnya, ikut ambil bagian perusahaan-perusahaan sekuritas dan galeri-galeri Investasi yang tersebar di delapan perguruan tinggi dan sekolah tinggi di Sulut.

Sosialisasi dan edukasi di lingkup mahasiswa sangat penting, karena mampu meningkatkan investor di Sulut. Setiap bulan juga, katanya, pihaknya melakukan kelas saham, bagi yang ingin belajar langsung datang mendaftar. Pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi sehingga tahun depan jumlah investor akan meningkat, otomatis nilai saham juga naik.”Masyarakat jangan takut memanfaatkan instrumen bursa saham dalam berinvestasi karena aman dan diawasi oleh OJK," jelasnya. (ant/bani)