Investasi Tempat Persemaian Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Pemerhati Ekonomi dan Industri, Fauzi Aziz

 

Ekonomi suatu bangsa akan tumbuh bilamana kegiatan investasinya juga tumbuh. Pembentukan investasi yang rendah akan berakibat pada terbentuknya dua kondisi yang tidak kita kehendaki, yakni upah yang rendah, tingkat pendapatan dan tabungan yang rendah  serta kesempatan kerja yang rendah. Implikasinya dari dua kondisi tersebut adalah dapat dipastikan bahwa akan terjadi tingkat konsumsi dan daya beli yang rendah, dan pada sisi lain akan terjadi satu kondisi motivasi yang rendah. Berikutnya, dampak ekonomi yang akan terjadi adalah pembentukan tingkat keuntungan menjadi rendah sebagai akibat produktifiras yang rendah. Apa yang terjadi selanjutnya?.Sudah bisa ditebak bahwa penerimaan negara dari pajak dan non pajak menjadi rendah.

Semoga Indonesia tidak berada dalam situasi lingkaran setan semacam itu. Dalam pembentukan PDB ekonomi, ukuran kontribusi investasi fisik dinyatakan dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto(PMTB). Investasi fisik bisa berupa pembangunan infrastruktur /sarana dan prasarana ekonomi maupun dalam bentuk pendirian pabrik dalam rangka industrialisasi, maupun pembangunan infrastruktur pisik lainnya. PMTB selama satu dasawarsa lebih berkontribusi rata rata 30% tiap tahun terhadap PDB ekonomi. Pada akhir periode RPJMN 2014-2019,diharapkan dapat mencapai 38% lebih terhadap PDB  ekonomi. 

Investasi menjadi kata kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kegagalan melaksanakan investasi harus dihindari agar kita tidak terjebak pada kondisi lingkaran setan yang tidak kita kehendaki terjadi di negeri ini. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional(RIPIN) harus bertransformasi ke dalam investasi untuk mencapai target PMTB yang berasal dari pembangunan industri dalam PDB ekonomi yang paling optimal. Pada akhir periode RPJMN 2019,atau pada tahun 2020,berdasarkan data RIPIN diproyeksikan bahwa industri manufaktur tumbuh 8,5%,dan memberikan kontribusi terhadap PDB 24,9%.Apapun langkah yang dilakukan untuk mencapai target tersebut akan menjadi "sia-sia bila tidak ada investasi yang dapat direalisasikan.

Tantangan untuk merealisasikan investasi bukan perkara mudah. Paling tidak ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, antara lain adalah faktor persaingan; iklim investasi;kepastian hukum; pelayanan publik, penyediaan infrastruktur, dan masalah pembiayaan. Dari beberapa faktor yang disebutkan tersebut, dapat kita fahami bahwa merealisasikan sebuah rencana ke dalam kegiatan riil memerlukan suatu proses bisnis yang komplek. Sementara itu, seluruh faktor yang disebutkan tersebut, hampir semuanya penting.Kondisi di lapangan harus dihindari terjadinya dilema dan trade off karena jika dibiarkan terjadi, maka hanya akan menciptakan gap yang makin besar antara rencana investasi dan realisasinya. Membiarkan terjadinya gap hanya akan melahirkan wait and see. Jika penyikapan ini yang terjadi, maka jangan berharap ekonomi akan tumbuh, dan dampaknya akan meluas kemana-mana. Beberapa di antaranya adalah bahwa kapasitas produksi nasional akan stug, ekspor tidak akan berkembang dan justru impor yang akan tumbuh, sehingga berarti ancaman terjadinya defisit dalam neraca transaksi berjalan menjadi terbuka lebar.

 

 

BERITA TERKAIT

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

BERITA LAINNYA DI

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…