Waspadai Serangan Penyakit di Musim Hujan

Saat musim hujan tubuh akan lebih mudah terserang penyakit, hal itu terjadi karena perubahan suhu pada lingkungan. Ketika musim hujan jenis mikroba akan lebih mudah berkembang biak, dan makin mudah masuk ke tubuh manusia. Daya tahan tubuh yang tak prima akan semakin membuat bakteri dan virus berkembang hingga menyebabkan penyakit. Tubuh harus waspada terhadap serangan penyakit yang datang ketika musim hujan. Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang sering mengintai saat musim hujan.

1. Diare

Penyakit ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dibandingkan biasanya. Diare disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Diare disebabkan oleh bakteri e.coli, salmonella, shigella, dan cholera. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun bisa juga terjadi berminggu-minggu.

2. Influenza atau flu

Flu disebabkan inveksi virus influenza A, B, atau C. Infeksi ini akan menyerang pernapasan dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pusing, sakit kepala dan tenggorokan. Meskipun penyakit ini tidak berbahaya tapi ada baiknya untuk tak disepelekan. Pasalnya dalam beberapa kondisi, influenza bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.

3. Demam berdarah dan malaria

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Saat musim hujan perkembangbiakan nyamuk akan meningkat, baik perkembangan nyamuk demam berdarah atau malaria. Kedua penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.

4. Demam Tifoid atau Tipes

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut, esophagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi.

5. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yang menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini akan menyebabkan kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering. Pada sejumlah kasus penyakit ini disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit). Saat musim hujan urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.

6. Penyakit kulit

Saat hujan atau banjir akan membawa banyak bakteri yang bisa menyerang kulit. Bakteri akan menyebabkan rasa gatal pada kulit. Selain bakteri gatal pada kulit juga bisa disebabkan oleh jamur. Infeksi jamur kulit umumnya terjadi pada lipatan-lipatan tubuh seperti selangkangan dan payudara. Berikan obat yang tepat untuk mengatasi masalah kulit sebelumnya bisa konsultasi kepada dokter. Seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri.

Cuaca yang tak menentu memang memang membuat tubuh jadi mudah sakit. Cuaca panas kemudian hujan. Perubahan cuaca yang mendadak ini juga membuat orang tak siap membawa payung. Banyak orang yang yakin kalau kehujanan bisa menyebabkan sakit, dari flu, pusing, masuk angin, sampai diare. Tak dimungkiri kalau ada banyak orang yang sakit setelah kehujanan. "Main hujan bisa membuat orang juga rentan terkena panas dalam," kata Laurentius Aswin Pramono, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Carolus Jakarta.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…