Mengenal Penyakit Endometriosis dan Fibroid

Zaskia Sungkar baru saja menjalani operasi endometriosis dan fibroid di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebenarnya apa itu endometriosis dan fibroid? Endometriosis adalah salah satu penyakit yang diderita kaum Hawa. Cirinya adalah sakit perut hebat ketika masa menstruasi datang, bahkan banyak di antaranya tidak bisa beraktivitas sedikit pun dah terpaksa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Gejala umum lainnya yang diderita oleh para perempuan yang menderita endometriosis adalah rasa sakit tidak normal ketika sedang berhubungan badan. Dikutip dari berbagai sumber, penyakit tersebut membuat jaringan endometrial mengendap pada organ di luar rahim seperti ovarium, tube fallopi, atau di mana saja sekitar perut. Endometriosis dapat menyebabkan kemandulan karena jaringan serta darah yang mengalir pada organ itu menghalangi terjadinya kehamilan.

Ada pula penderita endometriosis yang tidak merasakan gejala nyeri. Namun, bila penyakit ini tidak segera ditangani, ada potensi muncul tumor endometrioma. Penyebabnya terdiri dari berbagai faktor, seperti usia produktif, genetik hingga lingkungan.

Perempuan berusia 20-30 tahun banyak mengeluarkan darah haid sehingga kemungkinan mengidap endometriosis juga semakin tinggi. Banyaknya polutan dan zat buangan industri seperti dioksin ditengarai merusak sistem imun yang semestinya membersihkan sel darah haid.

Pengobatan endometriosis dilakukan dengan dua tahap yaitu dengan pengobatan hormonal dan dengan operasi endoskopis. Terapi hormonal bisa dilakukan lewat pil KB yang berisi estrogen dan progesteron. Jika rasa nyerinya berkurang, bisa diasumsikan ada endometriosis di dalam tubuh pasien dan itu harus diterapi. Selain pemberian obat, operasi juga bisa menjadi pilihan lain untuk pengobatan. Endometriosis atau kista cokelat, dapat dihilangkan melalui operasi. Hal serupa juga dilakukan pada pelengketan sel telur.

Dikutip dari Hello Sehat, fibroid adalah tumor jinak di bagian atas atau dalam otot rahim. Tumor yang besar bisa mengakibatkan pendarahan, sehingga darah menstruasi pun keluar lebih banyak. Penderita yang memiliki tumor besar dalam tubuhnya tampak seperti perempuan hamil karena tumor menyebabkan perut menonjol. Fibroid mengakibatkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas, seperti nyeri panggul yang tak kunjung hilang, dismenorea, pendarahan menstruasi, sulit pipis hingga nyeri saat berhubungan badan.

Kenali gejala dan jenis-jenis endometriosis, agar upaya pencegahan dan pengobatan awal bisa segera dilakukan. Dikutip dari berbagai sumber, jika penyakit ini terbagi dalam beberapa jenis. Namun sebelumnya, kita akan berbicara soal gejalanya.

Gejala endometriosis. Nyeri sebelum, selama atau setelah menstruasi adalah gejala yang paling umum dari endometriosis. Pada beberapa wanita, nyeri dapat pula dirasakan selama atau setelah hubungan seksual, saat buang air besar atau buang air kecil. Kadang-kadang endometriosis menyebabkan nyeri kronis pada panggul dan punggung bagian bawah.

Namun, umumnya wanita dengan endometriosis hanya mengalami gejala ringan bahkan tanpa keluhan sama sekali. Semua gejala tersebut berhubungan dengan lokasi endometriosis berada. Kebanyakan wanita merasakan sakit yang sedang dan kuat selama periode menstruasi. Kondisi yang mengganggu ini biasanya bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Tapi jika rasa sakit berlangsung hingga lebih dari dua hari, atau tidak kunjung berakhir meski menstruasi telah selesai, pertimbangkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Endometriosis juga bisa menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah.

Endometriosis dan Infertilitas

Kadang-kadang, gejala atau gangguan satu-satunya yang disebabkan endometriosis pada wanita adalah masalah kehamilan. Bekas luka yang disebabkan jaringan endometriosis mungkin yang bersalah disini. Kabar baik untuk anda adalah, dengan prosedur medis yang efektif untuk mengatasi ketidaksuburan dan kehamilan itu sendiri mampu mengurangi beberapa gejala endometriosis.

Perbedaan endometriosis dan Fibroid

Endometriosis merupakan salah satu alasan penyebab nyeri haid yang berat. Meski demikian, rasa sakit yang sama dapat pula disebabkan oleh penyakit lain, seperti Fibroid. Fibroid merupakan jaringan non kanker yang tumbuh pada otot rahim.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…