KOTA SUKABUMI - Dewan Sesalkan Pemkot Lambat Bahas Retribusi Tower

KOTA SUKABUMI

Dewan Sesalkan Pemkot Lambat Bahas Retribusi Tower

NERACA

Sukabumi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi menyesalkan jika Pemkot Sukabumi baru membahas retribusi menara telekomunikasi (tower) didaerahnya. Padahal, jika dirasa dari dulu, Pemkot Sukabumi akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari tower tersebut ratusan juta per tahun.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Pansus rancangan peraturan daerah (raperda) menara telekomunikasi Rojab Asyari, menurutnya pemerintah daerah semestinya raperda tersebut dibahas sejak dulu, mengingat sudah banyaknya tower-tower yang sudah berdiri di kota moci tersebut."Bisa dikatakan terlambat pemda membahas restribusi tower tersebut," terang Rojab politisi asal Fraksi Persatuan Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, kepada Neraca, Senin (4/12).

Rojab juga mengkritisi beberapa bahan acuan tentang jumlah restribusi yang akan dijatuhkan kepada pihak pengelola ataupun pemilik tower tersebut. Pasalnya, restribusi yang dikenakan itu terlalu kecil dan rinciannya tidak jelas."Makanya Pansus lebih mempertajam kepada rincian jumlah restribusi yang diajukan oleh pihak pemda," tandasnya.

Dalam raperda tersebut lanjut Rojab, pemda mengajukan retribusi untuk tower sekitar Rp1,5 juta rupiah per tahun. Sementara, jika melihat kota-kota lainya seperti Jakarta, satu tower dikenakan restribusi sekitar Rp2,4 juta per tahun, dan itu sudah mengacu kepada kementrian keuangan."Untuk itu kami (pansus) ingin tahu munculnya angka Rp1,5 juta itu dari mana, dan seperti apa perhitungannya," tutur dia.

Disisi lain Rojab membeberkan, saat ini ada sekitar 150 tiang tower yang ada di Kota sukabumi, jika memang dikenakan Rp1,5 juta per satu tower, maka pemda akan menerima PAD sekitar Rp225 juta per tahun."Tapi sayang, seharusnya angka sebesar Rp225 juta itu diterima mulai pada tahun 2015 lalu. Jadi sekitar 8 tahun restribusi tower itu tidka dipungut. Jadi wajar jika saya bilang pembahasan ini sangat terlambat," tegasnya.

Dalam waktu dekat juga, pihak pansus akan memanggil para pengelola tower untuk menanyai masalah restribusi yang diusulkan itu, apakah mereka keberatan atau tidak. Selain itu juga kami (Pansus) ingi tahu apakah ada pungutan tidak."Kita ingin tahu saja, jangan samp;ai ada oknum yang memainkan. Maksudnya, mengambil retribusi selama ini, sementara raperdanya baru kita bahas," ujarnya.

Pembahasan retribusi itu hal yang mudah, yang perlu menjadi perhatian, siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi kecelakaan nanti yang disbeebkan oleh tower tersebut."Saya contohkan, misalakn tower itu roboh, pasti kan akan menimpa warga atau bangunan yang ada disekitar tower tersebut, nah siapa yang akan bertanggungjawab. Itu juga akan kita pertanyakan di pembahasan berikutnya," pungkas Rojab. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…