Rights Issue Rp 8.616 Per Saham - EMTK Bakal Raup Dana Segar Rp 4,86 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang memiliki stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini berencana akan melakukan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau rights issue. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan akan melakukan private placement dengan mengeluarkan saham sebanyak 564 juta saham atau sekitar 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Guna merealisasikan hal tersebut, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang sahamnya terlebih dahulu dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada 10 Januari 2018 mendatang. Adapun, seluruh dana hasil private placement ini rencananya akan digunakan untuk menambah modal kerja dan juga untuk pengembangan usaha. Dimana ekspansi yang akan dilakukan nantinya tak akan jauh dari core bisnis saat ini, yakni di bidang media online dan teknologi.

Disebutkan, saham-saham yang diterbitkan ini nantinya akan memiliki jenis yang sama dengan saham lainnya yang telah diterbitkan terlebih dahulu. Sementara berdasarkan prospektus perusahaan, harga pelaksanaan ditetapkan pada level Rp 8.616 per saham. Sementara, harga saham EMTK di pasar reguler saat ini Rp 9.100 per saham.

Maka dengan melepas sebanyak-banyaknya 564 juta saham dengan harga yang dipatok Rp 8.616 per saham, nantinya perseroan bakal meraup dana segar Rp 4,86 triliun. Asal tahu saja, sukses di bisnis televisi, EMTK perluas bisnis di transaksi online seiring dengan pesatnya pertumbuhan digital saat ini. Setidaknya, ada 3 e-wallet yang dimiliki EMTK dalam memantapkan perseroan dalam menguasai transaksi digital, yaitu Alipay, Doku, dan Espay.

Sutanto Hartono, selaku Managing Director EMTK pernah bilang, keberadaan e-wallet ini tak lain sebagai wadah pembayaran utama dari sejumlah e-commerce yang bersinergi dengan EMTK. "Kalau lihat ekosistem transaksi internet ujung-ujungnya adalah monetisasi sehingga e-wallet itu agar jadi pembungkus dari berbagai aset yang kami miliki agar transaksinya tetap berasal dari kami juga,"ujarnya.

Hingga saat ini, bisnis EMTK di sektor e-commerce sudah cukup menggurita. Sebut saja bukalapak.com, rumah.com, karier.com, dan reservasi.com merupakan sebagian dari investasi EMTK di bidang e-commerce. "Selain itu kami juga punya video untuk kontennya, juga punya publishing, dan semakin lengkap dengan memiliki platform Blackberry. Jadi, fokus melengkapi dengan sistem payment sendiri," tambah Sutanto.  

Sebelumnya, perseroan menggandeng kerjasama API Hongkong Investment Limited (API) yang merupakan entitas usaha Alibaba Group. Disebutkan, dalam isi kerja sama tersebut berupa rencana EMTK melalui cucu usahanya, PT Elang Andalan Nusantara (EAN), untuk menjalankan layanan platform mobile untuk pembayaran dan layanan transaksi lainnya, serta meningkatkan aksesibilitas jasa keuangan digital di Indonesia. Melihat ekspansi bisnis EMTK memanfaatkan pertumbuhan industri digital, analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, rencana ini merupakan strategi EMTK untuk mengakselerasi performa sejumlah segmen yang masih kurang optimal, tapi sejatinya memiliki potensi pasar yang besar.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…