Kejar Pendapatan Tumbuh 30% - Wika Gedung Bidik Kontrak Baru Rp 8 Triliun

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT WIKA Gedung Tbk (WEGE) langsung menggeber ekspansi bisnis di tahun depan. Anak usaha dari WIKA ini membidik perolehan kontrak di tahun depan sebesar Rp16 triliun. Rinciannya terdiri dari Rp8 triliun kontrak baru dan Rp8 triliun carry over tahun sebelumnya.”Kami optimis target tersebut dapat tercapai karena perseroaan masih memiliki backlog kontrak tahun 2017,” ujar Direktur Utama WIKA Gedung, Nariman Prasetyo di Jakarta, kemarin.

Sementara, perusahaan menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp3,89 triliun dan tahun depan diharapkan bisa meningkat 30% menjadi Rp5,05 triliun. Dengan jumlah tersebut, Nariman menjelaskan, WIKA Gedung menargetkan target laba bersih pada 2018 juga naik 30% menjadi Rp390 miliar dibandingkan proyeksi laba besih tahun ini sebesar Rp 286 miliar.

Adapun per Oktober 2017, perusahaan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp6,2 triliun. Total kontrak sudah mencapai Rp11,8 triliun yang ditambah dari kontrak bawaan 2016 sebesar Rp5,6 triliun. Sebagai informasi, Wika Gedung menjadi emiten ke-30 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga IPO saham WIKA Gedung ditetapkan sebesar Rp290 per lembar saham sehingga WIKA Gedung memperoleh dana sekitar Rp 832,8 miliar dari publik.

Saham WIKA Gedung juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 216% pada saat penawaran (book building).”Oversubscribed ini menunjukkan bahwa animo atau kepercayaan publik terhadap penawaran saham WIKA Gedung begitu besar,”ujar Nariman Prasetyo.

Rencananya, dana hasil IPO sebesar 70% akan dipakai untuk ekspansi usaha konsesi dan backward integration konstruksi dan sisanya 30% akan dipakai modal kerja. PT Wika Gedung Tbk melepas sebanyak 2,87 miliar saham dan saat pencatatan perdana, saham WEGE mengalami koreksi ke level Rp286 per lembar dari harga awal Rp290 per saham. Namun, dalam waktu singkat saham WEGE berbalik arah atau menguat menjadi Rp300 per saham. Saham WEGE sempat menyentuh level tertinggi Rp314 per saham.

Tercatat beberapa proyek kontrak baru yang telah didapat di tahun 2017 ini antara lain hotel and resort Pullman Mandalika Lombok, apartemen Grand Ostello Jatinangor, Transmart Sidoarjo, Trans Studio Cibubur, Jakarta International Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur, gedung Mabes Polri sisi barat, gedung Telkom Manyar, apartemen Tamansari Iswara di Bekasi, stasiun LRT Jakarta Koridor 1 Jakarta, apartemen B Residence, relokasi rumah dinas TNI AU–Halim, Transmart Jember dan pembangunan rumah susun sewa Banten, Jabar & DKI Jakarta.

Disebutkan pula, hingga triwulan ketiga 2017, pendapatan perseroan (Non KSO) mencapai Rp2,40 triliun dan kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp5,89 triliun. Perseroan juga mengungkapkan, telah membangun industri modular yang menjadi tren teknologi konstruksi dunia saat ini dan masa depan. Menurut Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi Wika Gedung, Nur Al Fata, Wika Gedung selalu mengedepankan metode dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan customer yaitu lebih cepat, lebih bermutu, dan efisien melalui metode konstruksi secara industri (off site).”Untuk menjawab kebutuhan tersebut, WIKA Gedung mengembangkan Off Site System berupa Modular dan Precast System,"ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…