Pemkot Sukabumi Terus Sosialisasikan Bantuan Pinjaman Modal Bagi Petani

Pemkot Sukabumi Terus Sosialisasikan Bantuan Pinjaman Modal Bagi Petani

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi tidak henti-henti terus mensosialisasikan kepada petani agar bisa memanfaatkan bantuan pinjaman modal dengan bunga 0 persen melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Sukabumi atau melalui Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Seperti yang dikatakan oleh Walikota Sukabumi M. Muraz, petani bisa meminjam bantuan modal selain pelaku usaha di kedua perbankan milik Pemkot Sukabumi tersebut.

"Pemberian pinjaman modal tersebut, merupakan salah satu strategi baru Pemkot Sukabumi, khususnya dalam upaya mempertahankan luas lahan pertanian di Kota Sukabumi, yang dalam setiap tahunnya senantiasa mangalami pengurangan, akibat pesatnya pembangunan terutama dalam kurun waktu selama 4 tahun terakhir," ujar dia, Kamis kemarin (30/11).

Disamping akan diberi bantuan pinjaman modal dengan bunga 0 persen, lanjut Muraz, para petani di Kota Sukabumi juga akan mendapat bantuan lainnya, yakni pemberian subsidi benih dan pupuk, serta pelatihan dan asuransi usaha tani padi."Kita akan berikan itu untuk petani,"terangnya.

Muraz mengungkapkan, salah satu program pembangunan yang akan memicu terjadinya pengurangan terhadap luas lahan pertanian di Kota Sukabumi dalam waktu dekat, diantaranya pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Berkaitan dengan hal tersebut, peran serta segenap lapisan warga masyarakat Kota Sukabumi khususnya para pemilik lahan pertanian sangat diperlukan, terutama dalam upaya mempertahankan lahan pertanian yang masih ada saat ini di Kota Sukabumi.

Muraz mengatakan luas lahan pertanian di Kota Sukabumi pada 2011 mencapai 1.855 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan. Namun, saat memasuki 2012 luas lahan tersebut berkurang menjadi 1.752 hektar.

Kemudian di 2014 menjadi 1.543 hektare dan pada 2017 ini berkurang lagi menjadi 1.486 hektare. Dari seluruh luas lahan tersebut sekitar 321 hektare saat ini sudah ditetapkan menjadi lahan pertanian abadi, melalui program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Dari total luas lahan pertanian abadi diantaranya sekitar 28 hektare merupakan lahan milik Pemkot Sukabumi, sebab ke depannya kebutuhan lahan akan semakin tinggi untuk dimanfaatkan dan digunakan berbagai program pembangunan," kata dia. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…