Butuh Modal Untuk Ekspansi - Elang Mahtoka Bakal Gelar Rights Issue 10%

NERACA

Jakarta – Perkuat bisnis digital dan media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) membutuhkan modal besar guna mendanai ekspansi bisnis tersebut. Maka untuk mendanai ekspansi tersebut, perseroan berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue. Rencananya, saham baru yang akan diterbitkan maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, niatan untuk menggelar rights  issue akan dibawa pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Januari 2018 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Meski sudah mengungkapkan besaran saham yang akan diterbitkan maksimal 10% saham, namun, Sekretaris Perusahaan EMTK Titi Maria Rusli belum bisa merinci detail jumlah saham dan target dana yang diincar. "Jadi nanti kita lihat dari ketentuan rentang harga, ya kita ihat bagaimana perbincangan perusahaan dengan calon investor," ujarnya.

Adapun dana yang diperoleh nantinya, rencananya akan digunakan untuk ekspansi dan penambahan modal kerja. Titi melanjutkan, ekspansi yang akan dilakukan nantinya tak akan jauh dari core bisnis saat ini, yakni di bidang media online dan teknologi. Sebelumnya, perseroan memperbesar kepemilikan sahamnya dalam PT Elang Graha Propertindo (EGP) dengan mengambil alih saham yang dimiliki oleh anak usahanya yang bernama PT Abhimata Persada (AP). Disebutkan, perseroan telah mengambil alih 7,2% atau sebanyak 1.280 saham EGP yang dimiliki oleh AP dengan total nilai sebesar Rp1,3 miliar.

Dengan tuntasnya transaksi pengalihan saham tersebut, kini kepemilikan saham perseroan dalam EGP meningkat menjadi sebesar 92,82% dari jumlah kepemilikan sebelumnya sebesar 85,62%. Adapun alasan pengambil alihan saham dilakukan agar anak usahanya tersebut (AP) dapat lebih fokus lagi dalam melakukan kegiatan operasional dan juga bisnisnya.

Sukses di bisnis televisi, EMTK perluas bisnis di transaksi online seiring dengan pesatnya pertumbuhan digital saat ini. Setidaknya, ada 3 e-wallet yang dimiliki EMTK dalam memantapkan perseroan dalam menguasai transaksi digital, yaitu Alipay, Doku, dan Espay. Sutanto Hartono, selaku Managing Director EMTK pernah bilang, keberadaan e-wallet ini tak lain sebagai wadah pembayaran utama dari sejumlah e-commerce yang bersinergi dengan EMTK. "Kalau lihat ekosistem transaksi internet ujung-ujungnya adalah monetisasi sehingga e-wallet itu agar jadi pembungkus dari berbagai aset yang kami miliki agar transaksinya tetap berasal dari kami juga,"ujarnya.

Hingga saat ini, bisnis EMTK di sektor e-commerce sudah cukup menggurita. Sebut saja bukalapak.com, rumah.com, karier.com, dan reservasi.com merupakan sebagian dari investasi EMTK di bidang e-commerce. "Selain itu kami juga punya video untuk kontennya, juga punya publishing, dan semakin lengkap dengan memiliki platform Blackberry. Jadi, fokus melengkapi dengan sistem payment sendiri," tambah Sutanto.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…