Akuisisi 51% Saham Prima Top Boga - Sari Roti Perkuat Bisnis Hulu Sampai Hilir

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) terus agresif, setelah perluas penetrasi pasar Filipina hingga ke korea, emiten produsen roti bermerek Sari Roti ini siap akuisisi 51% saham PT Prima Top Boga. Ini adalah  perusahaan yang bergerak di bisnis adonan beku (frozen dough) roti dan kue di Indonesia. Targetnya pengambilalihan saham PTB  selesai sebelum 31 Desember 2017.

Corporate Secretary ROTI, Sri Mulyana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Nippon Sari dan Prima Boga  telah meneken perjanjian kerjasama investasi lewat saham baru yang dikeluarkan Prima Boga. Dalam kerjasama itu, ROTI mengambil seluruh saham baru tersebut. Dengan begitu, 51% saham Prima Boga akan dimiliki ROTI. Nippon Indosari, produsen Sari Roti berjanji  akan melakukan investasi tambahan baik langsung atau pun tidak langsung dalam tiga tahun ke depan ke perusahaan tersebut.

Merujuk kinerja perusahaan, per September 2017 mencatat penjualan sebesar Rp1,83 triliun, turun tipis 1% dari periode sama di 2016. Adapun laba bersih perusahaan ini turun 52% menjadi Rp 97,35 miliar year on year. Belum lama ini, ROTI mengantungi dana segar sekitar Rp 1,43 triliun hasil hajatan rights issue. Sebagian dana rights issue digunakan untuk belanja modal serta perawatan fasilitas produksi perusahaan. Selain itu, perseroan juga bakal membangun empat sampai enam pabrik baru di Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

Analis menilai aksi korporasi ROTI ini akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan ke depan. Dengan tambahan pabrik baru, terutama di Kalimantan dan Sumatra, analis Bahana Sekuritas Michael Wilson Setjoadi mengatakan, ROTI sekaligus bisa memperbesar jalur distribusi, sehingga bisa menekan jumlah roti yang dikembalikan. Namun efek penambahan pabrik baru tersebut tidak bakal langsung berdampak pada kinerja. Kontribusi terhadap pendapatan perusahaan baru akan terlihat sekitar 11,5 tahun lagi. Apalagi saat ini proses konstruksi pabrik tersebut belum dimulai.

Meski begitu, Wilson meyakini, kinerja perusahaan bakal makin positif, seiring masuknya perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) sebagai salah satu pemegang saham ROTI. Investor baru tersebut pasti akan menerapkan standar tersendiri untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Seperti emiten lain, biasanya masuknya investor baru akan membawa hasil yang lebih baik. Wilson memandang, prospek ROTI sampai akhir tahun 2017 masih cukup bagus. Pendapatan diperkirakan bisa dicapai pada Rp 2,7 triliun. Tapi laba bersih akan sedikit tertekan di Rp 200 miliar. Apalagi di kuartal terakhir ini, manajemen ROTI mulai mengiklankan lagi produknya. Tapi hasilnya diprediksi baru akan terasa di awal 2018 nanti. "Sekarang yang harus diwaspadai adalah persaingan dengan beberapa produsen roti lain," jelas Wilson.

Keyakinan serupa juga diungkapkan oleh Marlene Tanumihardja, Analis Samuel Sekuritas Indonesia. Dengan perolehan dana rights issue tersebut, ROTI berpeluang melakukan ekspansi pasar agar jangkauan konsumennya menjadi lebih luas. "Masuknya KKR sebagai salah satu investor strategis terbesar ROTI juga memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan bisnis perusahaan," ujar Marlene.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…