NERACA
Jakarta - PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) telah menetapkan kupon atas obligasi dengan nilai pokok Rp 1 triliun. Obligasi tersebut terbagi dalam dua seri, yakni seri A dan B. Berdasarkan keterbukaan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (28/11), kupon Seri A ditetapkan pada level 9,9% per tahun. Adapun nilai pokok atas obligasi ini sebesar Rp 540 miliar.
Seri A akan diterbitkan pada 6 Desember 2017 dan jatuh tempo pada 6 Desember 2020 atau bertenor tiga tahun. Untuk seri B, nilai pokoknya Rp 460 miliar. Sementara, kuponnya ditetapkan 10,5% per tahun dengan tanggal penerbitan yang sama seperti seri A. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 6 Desember 2022 alias bertenor lima tahun. Dana dari penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 90% akan digunakan untuk kebutuhan investasi tahun depan dan 10% dialokasikan sebagai modal kerja.
Sebagai informasi, perseroan menyampaikan rencana melepas saham sebesar 20% ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Rencananya aksi tersebut akan dilakukan perusahaan pada 2018 atau 2019 dengan menargetkan bisa menghasilkan dana sebesar US$ 200-300 juta.”Kami memang berencana untuk IPO. Saat ini sedang persiapan, IPO akan dilakukan sekitar tahun 2018 kalau enggak yah tahun 2019 mendatang," kata Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak.
Menurutnya, rencana membawa Moratelindo ke lantai bursa tersebut bukan semata-mata karena mencari pendanaan. Akan tetapi, untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik atau Good Corporate Governance (GCG)."Kalau hanya sekadar mencari pendanaan itu banyak cara mencarinya. IPO ini salah satunya agar tata kelola perusahaan menjadi lebih baik," ungkapnya.
Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…
NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…
Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…
NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…