Ketiga Kalinya Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali meraih predikat Kota Sehat dengan penghargaan Swasti Saba Wistara untuk yang ketiga kalinya, Penghargaan ini merupakan kategori tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten dan Kota yang memenuhi kriteria 9 tatanan sesuai potensi pada daerahnya.

Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Sukabumi M. Muraz pada ajang Penganugerahan Swastisaba Kabupaten/Kota Sehat 2017 di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (28/11).

Penyerahan sertifikat dan tropi bagi 104 Kabupaten dan Kota serta Provinsi yang menerima penghargaan Swasti Saba 2017 ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek dan Sekjen Kemendagri. Ada sembilan indikator yang diperlombakan yakni kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan kehidupan sosial yang sehat.

"Untuk dapat meraih predikat Kota Sehat tahun ini kami mengajukan tujuh tatanan, sebelumnya hanya enam tatanan. Idealnya tatanan yang harus tercapai adalah delapan," kata Muraz.

Pemkot Sukabumi lanjut Muraz, melalui SKPD dan lembaga terkait akan terus berupaya untuk meningkatkan tatanan kawasan kota sehat. Tatanan yang terus dipertahankan dan ditingkatkan antara lain kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran yang sehat, kawasan pariwisata sehat, kehidupan warga masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat."Keberhasilan menyabet penghargaan ini, merupakan kerja keras semua pihak baik Pemkot Sukabumi dan Warga Masyarakat yang selalu peduli terhadap kesehatan," jelasnya.

Menurutnya dengan diraihnya penghargaan tersebut dapat memotivasi semua pihak dalam mempertahankan Kota Sehat, melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Sebab kata Muraz, derajat kesehatan tidak hanya faktor sehat badan saja, akan tetapi harus disertai dengan faktor genetik, lingkungan dan perilaku kesehatan."Saya berharap penghargaan tersebut bisa memicu daerah lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas kesehatannya dari berbagai aspek tatanan untuk mewujudukan Indonesia Sehat," jelas Muraz. Arya