Kadishub: Solusi Macet Depok Hemat Anggaran Triliunan

Kadishub: Solusi Macet Depok Hemat Anggaran Triliunan

NERACA

Depok - ‎Pemerintah Kota Depok aktualisasikan program solusi mengatasi kemacetan transportasi publik, dengan menggiatkan strategi yang mampu menghemat biaya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan hingga triliunan Rupiah. Sehingga dananya yang dihemat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan prioritas dan urusan wajib lainnya. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Drs. H. Rd. Gandara Budiana di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Menurut dia, dalam situasi kondisi sulit serta terbatasnya keuangan nasional, maka diperlukan menyusun strategi program‎ mengurangi kemacetan arus lalu lintan di berbagai titik."Khususnya di jalur utama pusat kegiatan perdagangan," katanya.

Dijelaskan, strateginya dalam bentuk program yang kegiatanya berupa restrukturisasi arus yang macet dengan Solusi Sistem Satu Arah (SSA) yang mengubah arus lintas kendaraan di beberapa pertigaan dan Simpang Lima Sandra Pancoran Mas. Sehingga adanya jalur lama yang dua arah dijadikan satu arah. Juga dikurangi adanya pertemuan arus bebas di pertigaan dan simpang lima. Demikian Gandara Budiana.

"Alhamdulillah, program SSA yang mendapat persetujuan Walikota dan didukung Polres Metro Depok bahkan juga dari jajaran TNI di Koramil, arus sangat lancar dan banyak titik kemacetan bisa diatasi," tuturnya saat mrnjawab pertanyaan NERACA.

Dikatakan, bukan hanya kemacetan dan kepadatan lalu lintas teratasi, tapi juga mampu tidak perlu lagi dibangun jalan layang atau pelebaran jalan. Hal ini berdampak positif bisa menghemat APBD hingga Rp1 triliun lebih. Diantara, tidak diperlukan lagi untuk pembebasan pelebaran jalan dan pembangunan fisik jalan layang.

Untuk itu, lanjutnya, saat ini Pemkot Depok sedang berupaya agar dibangun LRT‎ yang melintas dari simpangan Depok jalan Raya Bogor hingga Pertigaan Bojongsari menembus Jalan Raya Parung. Selain itu juga sedang digarap dengan serius agar pembangunan jalan tol Cijago bisa tebus ke Cinere. Begitu pula jalan Juanda dapat diteruskan pembangunan fisik dan pembenasan lahannya pada tahun Anggaran 2018.

"Program pembangunan Infrastruktur jalan LRT tersebut, sedang dibahas bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek yang anggotanya terdiri dari Dishub Jabodetabek dan Kementrian PUPR. Diharapkan pada APBD 2018 bisa dapat dimulai kajiannya agar dapat mendorong percepatan perekonomian kota yang sekaligus bermanfaat dalam mensejahterakan warga Depok," tuturnya Optimis meyakinkan. 

Berdasarkan data yang diperoleh NERACA, sejak APBD 2006 program tersebut tertunda tidak diupayakan penganggaranya hingga 2017. Jika pembangunan yang tertunda ini dapat dimulai pada APBD 2017, maka RPJP dan rencana Tata Ruang untuk Kota Depok pada 2025, dapat terwujud sesuai Undang-undang sebagai kota penyanga Ibukota, Permukiman, Perdagangan dan Jasa. 

Sementara warga Depok, berharap adanya SSA ditingkatkan lagi‎ upayanya dalam mengatasi kemacetan dan kepadatan arus lalu litas."Terutama pada jam tertentu. Diantaranya di lintasan kereta api di jalan Dewi Satika. Juga dijalur jalan Nusantara dan simpang Lima pada sore hari.

Amsar, Supir Angkot D-03 usulkan agar petugas Lalu lintas diperbanyak menjaga jalur tersebut. Karena, sering banyak terjadi pelanggaran rambu hingga membuat jalur menjadi macet. Seangkan para pekerja dan pedagang juga setuju adanya SSA yang sangat memudahkan upayanya menuju pusat belanja di Dewi Satika, Margonda dan Nusantara.

"Kita sangat berharap agar dipercepat pembangunan infrastruktur Jalan tembus, LRT dan peningkatan SSA. Semoga visi Kota Depok menjadi Kota yang Ungul, Nyaman dan Religius terwujud," ujar sebagian besar warga Depok‎ yang diwawancarai NERACA. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…