NERACA

Jakarta – Menyadari tingkat inklusi pasar modal tahun 2016 di Indonesia yang tercatat masih di bawah 2%, PT MNC Sekuritas bersinergi dengan PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) meluncurkan layanan rekening saham instan. Lewat layanan ini, diharapkan bisa mendorong minat investasi di pasar modal karena semakin mudah.

Direktur Utama MNC Sekuritas, Susy Meilina mengatakan bahwa langkah itu merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk membuka akses lebih luas kepada masyarakat agar mudah berinvestasi di pasar modal.”Menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, kami meluncurkan layanan rekening saham instan. Pemanfaatan teknologi dan data yang semakin terintegrasi membantu proses pembukaan rekening saham menjadi lebih cepat, mudah dan nyaman," ujarnya di Jakarta, Senin (27/11).

Dirinya optimistis, layanan rekening saham instan akan membantu pertumbuhan nasabah MNC Sekuritas dengan cepat. Pihaknya menargetkan memiliki 40.000 nasabah pada tahun 2018.”Saat ini MNC Sekuritas telah memiliki lebih dari 27.200 nasabah secara 'year to date' Oktober 2017. Artinya, tercatat pertumbuhan sebesar sekitar 45% dibandingkan jumlah nasabah pada akhir tahun 2016 yang sebanyak 18.800 nasabah," paparnya.

Sementara Presiden Direktur Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo mengatakan bahwa realisasi kerja sama itu untuk melengkapi portofolio di industri keuangan. Bank Sinar Mas menjadi administrator Rekening Dana Nasabah (RDN).”Keunggulan dari kolaborasi ini adalah pembukaan RDN online dapat dilakukan hanya dalam waktu kurang dari 15 menit, di mana biasanya pembukaan RDN bisa memakan waktu satu hingga tiga hari" jelasnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan sekuritas, tapi baru kali ini pembukaan rekening dengan MNC Sekuritas yang membutuhkan waktu kurang dari 15 menit.”Sinergi ini merupakan suatu terobosan yang luar biasa untuk efisiensi waktu," katanya.
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Widyasari Dewi menambahkan bahwa layanan ini sejalan dengan program simplifikasi pembukaan rekening dan pemanfaatan data kependudukan di Ditjen Dukcapil untuk mempercepat dan mempermudah proses pembukaan rekening Efek, Single Investor Identification (SID) dan RDN.”KSEI berharap semakin banyak perusahaan sekuritas dan perbankan yang melakukan inisatif pemanfaatan data kependudukan untuk mempercepat proses pembukaan rekening yang sebelumnya bisa berhari-hari menjadi kurang dari satu jam," katanya.

Dengan adanya terobosan itu, dirinya mengharapkan jumlah investor akan semakin bertambah, terutama investor lokal individu, dan peran pasar modal terhadap perekonomian Indonesia menjadi lebih besar dari sebelumnya.