Laris Manis Penjualan Lahan - Intiland Kembali Kembangkan Ngoro Industrial Park 3

NERACA

Jakarta – Mendongkrak pertumbuhan penjualan, PT Intiland Development Tbk (DILD) menyiapkan proyek kawasan industri Ngoro Industrial Park (NIP) 3 di Jawa Timur. “Sebelumnya, NIP 1 dan NIP 2 seluas 500 hektare (ha) sudah ludes terjual. Kami sudah berhasil mengakuisisi lahan seluas 100 hektare untuk pengembangan kawasan industri NIP 3 di Ngoro, Jawa timur dan lokasinya berdekatan dengan NIP 2," kata Project Manager Ngoro Industrial Park, Andy Kristianto di Jakarta, Senin (27/11).

Pengembangan infrastruktur kawasan industri NIP 3, menurut Andi, direncanakan mulai tahun depan. Untuk pengembangan NIP 3 dilakukan karena lahan di NIP 1 seluas 250 ha sudah habis terjual, sedangkan di NIP 2 tersisa 10 ha. Intiland berhasil menjual lahan seluas 20,3 ha di NIP 2 ke PT Toyota Astra Motor (TAM) pada April 2017 senilai Rp386 miliar. Toyota Astra Motor akan menggunakan lahan tersebut untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang.

Selain ke TAM, Intiland juga sudah berhasil menjual lahan ke perusahaan domestik yang bergerak di bidang perabotan rumah tangga seluas 2,7 ha. Bagi Intiland, per kuartal III tahun ini, kawasan industri menyumbang pra penjualan (marketing sales) kedua terbesar setelah pengembangan kawasan mixed used dan high rise building, yakni mencapai Rp531 miliar atau sebesar 18%. Pencapaian tersebut telah melampaui target yang dipatok perusahaan tahun ini dari sektor industrial.”Awalnya kami hanya menargetkan pra penjualan senilai Rp185 miliar atau sekitar 10 hektare pada tahun ini,”ujarnya.

Pada tahun depan, perseroan mengharapkan mampu menjual hingga 15 hektare (ha) lahan kepada investor perusahaan yang bergerak di bidang produk konsumen.”Saat ini lahan yang tersedia masih sekitar 90 ha. Tambahan penjualan lahan kami harapkan pada tahun depan karena saat ini kami sudah memenuhi target penjualan lebih dari 20 ha," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono.

Hingga September 2017, perseroan berhasil membukukan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp3 triliun atau setara dengan 131% dari target perolehan marketing sales tahun 2017 sebesar Rp2,3 triliun. Kata Archied Noto Pradono, melonjaknya nilai marketing sales secara signifikan terutama didorong oleh kesuksesan perseroan meluncurkan proyek baru Fifty Seven Promenade, Jakarta. Proyek pengembangan mixed use & high rise terpadu ini menorehkan penjualan sebesar Rp1,5 triliun, atau memberikan kontribusi sebesar 51% dari total marketing sales perseroan.”Nilai marketing sales melonjak sebesar 115% dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2016 yang jumlahnya sebesar Rp1,4 triliun,”ujarnya.

Ditinjau berdasarkan segmen pengembangannya, kontribusi marketing sales terbesar berasal dari pengembangan mixed-use dan high rise senilai Rp1,85 triliun, atau 61% dari keseluruhan. Penjualan dari segmen kawasan industri juga tercatat sebagai kontributor marketing sales terbesar berikutnya yang mencapai Rp531 miliar atau 18%.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…