Hadapi Erupsi Gunung Agung Bali - XL Axiata Siapkan Antisipasi Jaringan

NERACA

Denpasar - Erupsi Gunung Agung di Bali, terus meningkat. Seiring dengan hal tersebut, pemerintah telah meningkatkan status bahaya Gunung Agung, Bali, dari Siaga menjadi Awas. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan seluruh layanan komunikasi data, percakapan ataupun SMS  di sekitar Gunung Agung dan di seluruh Bali masih aman dan tidak terjadi gangguan apapun, sehingga tetap dapat melayani masyarakat dengan baik. Meski demikian, kewaspadaan terus dilakukan dan langkah-langkah antisipasi atas segala kemungkinan telah disiapkan.

Caretaker Vice President East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim dalam siaran persnya di Denpasar, Senin (27/11) mengatakan, pihaknya pastikan hingga saat ini tidak ada Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata yang mengalami gangguan, termasuk di daerah yang masuk wilayah bencana. Namun untuk antisipasi, perseroan telah menyiapkan langkah-langkah darurat seandainya bencana terus meningkat sehingga mengganggu operational BTS-BTS yang ada di sekitar lokasi bencana. “Yang jelas, kami akan terus standby menjaga jaringan agar tetap bisa beroperasi karena di saat genting seperti ini sarana telekomunikasi menjadi sangat diperlukan, termasuk bagi aparat yang terlibat dalam penanganan dampak bencana.”ujarnya.

Imam Mualim menambahkan, XL Axiata memiliki 13 unit BTS yang berada di radius berbahaya 12 km. XL Axiata telah menyiapkan back-up jaringan dengan meningkatkan kapasitas trafik di setiap BTS di dekat area pengungsian. Sementara untuk mengantisipasi pasokan listrik, XL Axiata menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada. XL Axiata juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan perusahaan penyedia menara telekomunikasi untuk mengantisipasi gangguan jaringan komunikasi di sekitar Gunung Agung.

Penanganan jaringan XL Axiata di sekitar Gunung Agung kini menjadi tanggung jawab bersama tim jaringan XL Axiata yang berbasis di Denpasar, Bangli, dan Karang Asem. Jumlah BTS milik XL Axiata yang berada di sekitar Gunung Agung ada sebanyak 33 BTS (2G/3G/4G). Sementara itu di seluruh Bali, XL Axiata memiliki lebih dari 3000 BTS (2G/3G/4G).

Sebagai perusahaan telekomunikasi, XL Axiata juga sudah memberikan bantuan sarana telekomunikasi, antara lain berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet, di lokasi pengungsian. Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana.  Bulan lalu, XL Axiata telah menyalurkan donasi berupa bahan makanan dan obat-obatan melalui Posko Ulakan dan Posko Menanga yang berada di Kecamatan Manggis dan Rendang, Kabupaten Karangasem. Dengan adanya perkembangan terakhir, XL Axiata akan mulai mengumpulkan informasi untuk menyiapkan donasi selanjutnya bagi warga yang mengungsi.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…