Singapura Jadi Negara Terbesar Pemasok Barang Impor ke Banten

Singapura Jadi Negara Terbesar Pemasok Barang Impor ke Banten

NERACA

Serang - Singapura menjadi negara terbesar pemasok barang impor ke Provinsi Banten pada September 2017 dibandingkan bulan sebelumnya yaitu senilai 93,84 juta dolar AS.

“Kemudian disusul Malaysia dan Thailand dengan nilai masing-masing 55,91 juta dolar AS dan 54,43 juta dolar AS, sementara dari ASEAN mencapai 204,19 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Senin (27/11).

Ia mengatakan pada September total impor nonmigas Banten mengalami penurunan 8,90 persen dari 607,01 juta dolar AS menjadi 553,01 juta dolar AS, sedangkan impor migas naik 3,27 persen dari 261,16 juta dolar AS menjadi 269,71 juta dolar AS Soebeno mengatakan impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas naik 4,37 persen atau sebesar 20,67 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, nilai impor nonmigas dari negara lainnya mengalami penurunan 74,67 juta dolar AS atau 55,68 persen.

Empat dari dua belas negara pemasok utama mengalami penurunan impor nonmigas pada September 2017. Penurunan tertinggi berasal dari Australia dan terendah dari India dengan penurunan masing-masing sebesar 59,53 juta dolar AS dan 0,41 juta dolar AS. Sementara itu, peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Rusia yang naik 47,42 juta dolar AS, sedangkan terendah terjadi pada Ukraina yang mengalami peningkatan nilai 4,58 juta dolar AS.

Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari-September 2017 untuk dua belas negara asal barang impor mencapai 4.378,81 juta dolar AS, dengan peran impor mencapai 77,89 persen.

Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tersebut berasal dari Singapura yaitu 14,50 persen, diikuti oleh Thailand dan Australia yang keduanya memberikan andil masing-masing sebesar 14,18 persen. Sedangkan sembilan negara utama lainnya memberikan kontribusi masing-masing kurang dari tujuh persen.

Kecuali Rusia, Korea Selatan, Italia, dan Ukraina, delapan negara pemasok barang impor utama pada September 2017 merupakan pemasok barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Delapan negara tersebut di antaranya yaitu tiga negara dari ASEAN ditambah dengan Australia, Brazil, Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat merupakan negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama sejak awal tahun 2016 dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 50 persen.

Impor jenis golongan barang terbanyak adalah bahan kimia organik mencapai nilai 209,95 juta dolar AS, disusul ampas/sisa industri makanan serta gandum-ganduman dengan nilai impor masing-masing sebesar 63,48 juta dolar AS dan 59,96 juta dolar AS.

Ke-12 negara asal impor Banten adalah Singapura senilai 93,84 juta dolar AS, Malaysia (55,91 juta dolar AS), Thailand (54,43 juta dolar AS), Jepang (53,85 juta dolar AS), Rusia (47,42 juta dolar AS), Australia (47,34 juta dolar AS), Argentina (40,84 juta dolar AS), Brazil (31,49 juta dolar AS), Korea Selatan (21,99 juta dolar AS), India (19,02 juta dolar AS), Italia (13,92 juta dolar AS) dan Ukraina senilai 13,51 juta dolar AS).

Sepuluh golongan barang utama impor Banten adalah bahan kimia organik senilai 209,95 juta dolar AS, ampas/sisa industri makanan (63,48 juta dolar AS), gandum-ganduman (59,95 juta dolar AS), besi dan baja (51,09 juta dolar AS), bahan bakar mineral (41,80 juta dolar AS), gula dan kembang gula (35,74 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (27,85 juta dolar AS), bijih, kerak dan abu logam (15,45 juta dolar AS), benda-benda dari besi dan baja (12.37 juta dolar AS) serta berbagai produk kimia senilai 8,95 juta dolar AS. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…