Mengalami Kerugian, DPR Desak Dirut Pertamina Dicopot

 

NERACA

 

Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik dinilai tidak memiliki kemampuan untuk mengelola perusahaan migas pelat merah tersebut. Hal itu ditegaskan anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono. "Massa Manik jelas sangat tidak punya kemampuan di bidang energi," tegasnya, seperti dikutip Senin (27/11).

Bambang menjelaskan, ketika Massa Manik memimpin PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, perseroan tersebut pun mengalami penurunan kinerja. "Anehnya sekarang malah diberikan tanggung jawab untuk mengelola BUMN yang strategis seperti Pertamina, dan akhirnya terbukti gagal," sindir dia.

Penegasan Bambang, pergantian dirut Pertamina dari Dwi Soetjipto ke Massa Manik jelas tidak sesuai bidang atau kompetensinya. "Kapabilitas Manik jelas juga sangat kurang, kompetensi pun tidak ada. Kami berharap segera dilalukan pergantian dirut Pertamina secepatnya agar BUMN energi itu tidak semakin terjerembab," tegas dia. Menurut Bambang, perlu dilakukan analisis secara mendalam soal hilangnya pendapatan sebesar Rp 19 triliun yang dialami Pertamina dari periode Januari - September 2017.

Hasil analisis tersebut, lanjut dia, nantinya harus menjadi acuan pemerintah tepatnya Kementerian BUMN untuk mempertimbangkan kembali posisi Massa Manik sebagai Dirut. "Pertamina merupakan satu-satunya penyedia energi di Indonesia. Hampir bisa dikatakan Pertamina ini monopoli dari sisi harga dan pasokan. Pertamina juga mendapatkan subsidi dari APBN, harusnya tidak boleh rugi," ujar dia.

Komentar Bambang, Menteri BUMN Rini Soemarno mesti secepatnya mengganti Massa Manik dengan orang yang lebih profesional dan paham soal entitas bisnis Pertamina. Bambang pun membandingkan Pertamina di era Massa Manik dengan kepimpinan dirut sebelumnya, Dwi Soetjipton yang berhasil membawa menggondol keuntungan sebanyak USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun sepanjang 2016.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…