Pendanaan di Pasar Modal Marak Dilakukan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan bahwa perusahaan saat ini lebih cenderung mencari pendanaan dari pasar modal karena bunganya lebih murah. “Bunga surat utang di pasar modal sedang dalam tren menurun dengan skema yang lebih mudah dilakukan dibanding lewat perbankan,”ujar Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK, Imansyah di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, di pasar banyak bisa dilihat yield turun, cost masuk ke pasar modal lebih murah dan  kalau pinjam ke bank harus penuhi syarat dulu dan sebagainya, pergerakan suku bunga turun, masuk pasar modal lebih murah. Menurutnya, selain lebih mudah, pembayaran bunga surat utang di pasar modal juga memiliki tenor yang bervariatif, beda dengan perbankan. "Apalagi bank bentuk bunganya dia harus bayar tiap bulan, kalau obligasi kuponnya variatif," kata dia.

Kendati demikian, Imansyah menjelaskan, pertumbuhan pendanaan dari perbankan dan pasar modal tetap terus berada dalam tren yang positif meski bunga obligasi lebih murah.”Banyak yang akses pinjam ke bank atau generate dari pasar modal. Saya lihat dua-duanya berkembang positif," imbuhnya.
Tercatat per Oktober 2017, rincian penggunaan dana dari pasar yakni untuk modal kerja sebesar 53,04%, restrukturisasi 30,24%, ekspansi 10,21%, akuisisi 3,09%, biaya emisi berdasarkan prospektus 0,59%, peneyertaan 0,56% dan lain-lain 2,27%. Sementara, penghimpunan dana didominasi oleh emiten di sektor jasa keuangan dengan porsi sebesar 45,21%.

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…