Kota Sukabumi Raih Penghargaan 100 Smart City 2017

Kota Sukabumi meraih penghargaan sebagai kota terbaik Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia Tahun 2017. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI, Teten Masduki, kepada Kepala Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Kota Sukabumi Gabril Sukarman, mewakili Walikota Sukabumi Mohamad Muraz, pada acara Seminar dan Malam Penganugerahan Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2017, pada 15 November 2017 lalu di Jakarta.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 Kota dan Kabupaten se-Indonesia, yang terpilih dalam tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City, dan telah berhasil menyusun Smart City Masterplan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kominfo mengatakan, sebagian besar masyarakat telah salah memahami Smart City hanya sebagai pengadaan peralatan TI (Teknologi Informasi) canggih atau berbagai aplikasi. Untuk itu, Menteri Kominfo menandaskan, bahwa perangkat TI atau aplikasi hanya merupakan tool atau alat. Sebab pengertian Smart City sesungguhnya cara yang cerdas dalam mengelola daerah Kabupaten dan Kota di berbagai bidang. Sedangkan aplikasi sifatnya membantu upaya dalam mewujudkan Smart City.

Dikatakan pula, setelah beberapa tahun Kementerian Kominfo seperti membiarkan Kabupaten dan Kota serta Propinsi mempersepsikan masing-masing tentang Smart City, maka Kementerian Kominfo bersama Kementerian Dalam Negeri dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), pada Mei 2017 melakukan assessment atau penilaian, terhadap Kabupaten dan Kota dalam melakukan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.

Selain itu juga dikatakan, berdasarkan dokumen perencanaan yang disusun Dinas Kominfo Kota Sukabumi, dan setelah dilakukan assessment oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu, maka Kota Sukabumi masuk dalam 25 Kabupaten dan Kota terbaik, yang akan didorong untuk melaksanakan Smart City dan menjadi Bench Marking bagi Kabupaten dan Kota lainnya.

Selanjutnya dikatakan, berdasarkan analisis dan saran dari para pembimbing yang disiapkan oleh Kementerian Kominfo, Kota Sukabumi menetapkan Quick Win pemberdayaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), melalui subsidi Pemerintah Kota Sukabumi, untuk pembayaran bunga pinjaman modal UKM dari BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Kota Sukabumi dan BMT (Baitul Maal wa Tamwil). Adapun bunga yang dijadikan subsidi bagi UKM di Kota Sukabumi ini, berasal dari bunga deposito Pemerintah Kota Sukabumi.

Lebih jauh dikatakan, Quick Win yang dilaksanakan Pemerintah Kota Sukabumi ini, sudah hampir berjalan enam tahun, dan digagas Walikota Sukabumi Mohamad Muraz dari semenjak masih menjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, yang didukung oleh penggunaan aplikasi dan perangkat teknologi informasi lainnya, dan menjadi bagian dari sistem Smart City Kota Sukabumi.

Oleh karenanya, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Sukabumi dan Dinas Kominfo Kota Sukabumi, sudah berkolaborasi dalam menyusun dokumen perencanaan Smart City, yakni berupa buku Master Plan dan Quick Win untuk 15 tahun ke depan.

Dijelaskannya, inti dari dokumen tersebut yang telah dipresentasikan Walikota Sukabumi dalam Seminar dan Penganugerahan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia Tahun 2017, yang diikuti oleh 24 Bupati dan Walikota se Indonesia, serta dinilai terbaik dalam melaksanakan Smart City, setelah ada 1 daerah yang dalam perjalanannya dinyatakan gugur.

Sedangkan untuk Propinsi Jawa Barat yang lolos dan mendapat penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia Tahun 2017 ini. yakni Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi dan Kota Bogor. (dbs)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…