Badung Miliki 84 Aplikasi Pelayanan Publik

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memiliki 84 aplikasi pelayanan publik yang digadang-gadang mampu bersaing dengan 100 kabupaten/kota di Tanah Air, sehingga program "smart city" di Badung dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya. "Upaya ini merupakan ini komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk melangkah lebih maju dengan mencanangkan kota pintar (smart city) yang merupakan program penting dalam membangun daerah," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.

Sebanyak 84 aplikasi yang sudah berjalan di Pemkab Badung di antaranya sistem kependudukan elektronik (SIAK), e-Munsrenbang, e-planing, Simda Keuangan, Badung dlam Peta, PHR online, serta sistem pengadaan elektronik dan lain-lain.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki dana yang mendukung untuk membangun infrastruktur ini, sehingga penerapan teknologi "smart city" ke depannya dapat terus ditingkatkan. "Saat ini kami sedang memasang 'fiber optic' di Kawasan Pusat pemerintahan Kabupaten Badung dan areal trafic control system (ATC)," katanya.

Pemkab Badung juga telah melakukan penempatan CCTV pada titik-titik strategis, penempatan Wifi di pusat pemerintahan, pengelokasian satu gigabyte (GB) Bandwidth internet dalam mendukung sistem jaringan internet di pemerintahan. "Kami juga memasang 'variable message sign' (vms) serta external CSR yang merupakan pemanfaatan fiber optic infrastruktur di wilayah Kabupaten Badung penyediaan layanan cctv dan layanan wifi gratis," katanya.

Pemerintah Kabupaten Badung sebagai daerah tujuan wisata dunia, juga sangat dibantu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dengan semakin cepat dan mempermudah masyarakat didalam mendapatkan informasi. "Berdasarkan pertimbangan ini, pemerintah Kabupaten Badung menempatkan pemantapan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan salah satu misi pemerintah daerah," ujarnya.

Sementara dalam Bandung Smart City, Kang Emil sapaan Walikota Bandung Ridwan Kamil menyatukan wisata, tempat tujuan, berita dan keluhan masyarakat dalam satu aplikasi. Kategori tersebut diungkapkannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. "Bandung Smart City Jadi bukti Bandung Open Goverment," kata Ridwan Kamil.

Tidak kalah dengan Bandung Smart City, Bupati PurwakartaDedi Mulyadi rupanya menyempurnakan Ogan Lopian dengan beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari destinasi wisata, laporan warga, panggilan darurat untuk kebutuhan ambulans, dokter dan bidan serta bursa kerja.

Tidak hanya itu, lokasi penting dan panggilan polisi yang terintegrasi dengan Polsek dan Polres Purwakarta juga ditambahkan dalam Ogan Lopian. "Jadi kalau darurat bisa langsung pencet Ogan Lopian, mau apa-apa bisa, ngelaporin asa yang jelek-jelek, darurat sakit, mau lahiran sampai cek kamar rumah sakit bisa. Ambulansnya juga bisa pesen, gratis," kata Dedi Mulyadi dalam siaran tertulisnya pada Kamis (12/10).

Dalam aplikasi yang namanya diambil dari nama senjata tokoh wayang Krisna itu, katanya juga terintegrasi dengan sejumlah pihak terkait kasus, kependudukan, mulai dari rumah sakit, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga pendataan penduduk katanya dapat dilakukan secara real time.

"Semuanya online, jadi perubahan per detik, karena data dari rumah sakit, kelurahan, kecamatan, kabupaten masuk semua ke pusat Ogan Lopian. Jadi kita bisa lihat nih berapa kelahiran, kematian, pernikahan sampai perceraian per detiknya, usianya juga ada, jadi tahu juga kalau ada janda-janda di bawah 30 tahun bisa kita bikin sayembara," imbuh Dedi.

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…