Berlomba Meraih Gelar "Smart City"

Kabupaten Mimika, Papua dinobatkan sebagai salah satu kabupaten/kota yang meraih penghargaan Smart City Award 2017, pada malam penganugrahan Gerakan Menuju 100 Smart City 2017 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta, beberapa waktu lalu (15/11).

Selain Kabupaten Mimika, sejumlah kabupaten/kota juga mendapat penghargaan yang sama diantaranya, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tumohon, Kabupaten Badung, Kota Samarinda, Kota Semarang, Kota Makasar, Kutai Kartanegara dan Siak serta Kota Jambi.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika John Rettob, mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika menerima penghargaan tersebut mengaku bangga karena hasil kerja keras selama ini tidak sia-sia. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bukan hanya bagi pemerintah daerah, tetapi semua lapisan masyarakat Mimika. “Hasil ini merupakan awal dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kota cerdas, bukan hanya pemerintahnya, tetapi juga masyarakat Mimika secara keseluruhan” jelas Jhon yang pada malam penganugrahan tampil beda karena memakai ornamen-ornamen tradisional Papua.

Yang juga tidak kala membanggakan, Kabupaten Mimika diberikan kesempatan untuk menampilkan tarian Suku Kamoro sebanyak dua kali dihadapan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Teten Masduki, para Bupati dan Walikota, pejabat Kemenkominfo dan tamu undangan lainnya.  “Penghargaan ini menjadi awal pelaksanaan Mimika Smart City. Tidak hanya sampai disini, tetapi akan terus berlanjut hingga mewujudkan pelayanan pemerintah yang cepat, tepat, transparan dan akuntabel. Bukan hanya pemerintahnya yang cerdas tetapi juga masyarakatnya” jelas John.

Ia menambahkan, dukungan masyarakat terhadap program ini sangat diharapkan karena yang menjadi objek pelayanan adalah masyarakat itu sendiri. Untuk itu, partisipasi masyarakat mewujudkan Mimika Smart City sangat dibutuhkan. “Aplikasi pertama dalam Mimika Smart City adalah Lapor Akai Meno yang merupakan akronim dari Aduan, Keluhan, Aspirasi dan Informasi. Aplikasi ini akan menjadi sentra dimana masyarakat bisa melaporkan persoalan secara online dan langsung akan diteruskan kepada instansi terkait. Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan program ini untuk tujuan baik demi pembangunan Mimika ke depan” jelasnya.

Selain Mimika, Kota Bandung kembali meraih penghargaan sebagai Kota Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia dalam acara malam penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City 2017.

Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial melalui siaran persnya, mengatakan, penghargaan yang kembali diterima oleh Kota Bandung merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang mendukung segala terobosan teknologi berbasis aplikasi di Kota Bandung. "Ini semua berkat kerja keras bersama baik Pemerintah Kota Bandung, maupun masyarakat Kota Bandung yang mendukung penuh sistem berbasis aplikasi, seperti aplikasi untuk membantu orang sakit yaitu layat rawat," ujar Oded.

Kota Bandung masuk dalam 24 Kota/Kabupaten yang terpilih ditahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City dan berhasil menyusun masterplannya.

Di dalam smart city masterplan ini, setiap kota/kabupaten harus memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakses potensi yang ada di masing-masing daerah. "Saya bersama-sama dengan Wali Kota Bandung terus memberikan arahan kepada seluruh dinas-dinas untuk selalu fokus dalam membangun Kota Bandung ke arah yang lebih baik dengan semangat smart city. Sehingga kita dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang sudah di raih oleh Kota Bandung," kata dia.

Oded menjelaskan, salah satu komponen terpenting dalam semangat smart city ialah adanya kolaborasi antara seluruh masyarakat Kota Bandung dengan Pemerintah Kota Bandung. Sehingga Pembangunan yang ada dan akan dilakukan akan cepat terlaksana, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat sendiri.

Ia berharap penghargaan tersebut menjadi semangat bagi Kota Bandung untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru dan meningkatkan sistem smart city untuk memudahkan segala pelayanan bagi masyarakat. "Yang harus digarisbawahi, salah satu komponen terpenting dalam mewujudkan semangat smart city ialah harus adanya kolaborasi dan kerjasama antara seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung. Jadi Pembangunan yang terus kita lakukan dapat secepatnya dinikmati oleh masyarakat Kota Bandung," katanya.

 

E-voting dan SAPA

 

Selain itu, Kabupaten Banyuasin kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Pemerintah kabupaten Banyuasin menerima penghargaan Smart City 2017 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk aplikasi pilkades e-Voting dan Sapa Banyuasin serta keberhasilan menyusun suatu konsep kabupaten cerdas untuk 15 tahun ke depan.

Bupati Banyuasin SA Supriono menyampaikan bagaimana implementasi program di Kabupaten Banyuasin yang telah memanfaatkan perkembangan teknologi. "Kabupaten Banyuasin telah melaksanakan Pilkades e-Voting terbanyak di Indonesia dan telah mendapat pengakuan secara nasional baik dari rekor MURI maupun dari Kementerian Ristek serta Kementerian Kominfo, yang menjadi pilihan di dalam memperbaiki sistem demokrasi karena di dalamnya ada sistem aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk memberikan hak suaranya dengan sangat transparan, akuntabilitas, cepat dan efisien," terang dia.

Supriono juga menyampaikan dalam menuju smart city, Pemkab terus melakukan berbagai perkembangan terhadap aplikasi Antara lain SAPA Banyuasin. "Tahun 2017 ini kami punya SAPA Banyuasin" dimana aplikasi ini sebagai sistem untuk seluruh pegawai dan masyarakat umum dapat berinteraksi seperti media sosial lainnya, tiap pegawai dapat menyimpan file diberikan storage sampai 10GB, menshare dokumen dan masyarakat juga dapat berkomunikasi langsung dg pejabat banyuasin. Seperti hal nya aplikasi medsos, sapa menjadi pilihan bagi masyarakat banyuasin dan pegawai untuk saling berinteraksi dan berbagi," jelasnya.

Supriono menawarkan jika ingin mengaplikasikan SAPA Banyuasin silakan unduh di playstore pilih menu SAPA Banyuasin dan jalankan aplikasinya, juga mengajak kab/kota lain untuk dapat melihat langsung pemilihan kepala desa serentak secara evoting pada 16 November di 48 desa di Banyuasin.

Bupati Banyuasin juga menyambut baik penghargaan ini dan menyatakan, bahwa konsep kabupaten cerdas ini menjadi landasan awal kita untuk mewujudkan kabupaten banyuasin yang cerdas. Cerdas pelayanan publiknya, cerdas masyarakatnya, cerdas ekonominya, cerdas lingkungannya, cerdas kehidupan dan insfrastrukturnya serta cerdas budayanya.

"Yang paling penting adalah komitmen bersama untuk berinovasi menciptakan pelayanan publik yg efisien, mudah, akuntabel dan transparan serta dapat langsung dirasakan oleh masyarakat salah satunya pelaksanaan pilkades evoting. Dengan adanya konsep kabupaten cerdas ini mempermudah pemkab banyuasin menuju kabupaten cerdas (smartcity) sampai 15 tahun ke depan," pungkas Supriono. (iwan, agus)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…