Motif MUFG Akuisisi Saham Danamon Dinilai Belum Jelas

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dikabarkan berniat mengakuisisi 40% saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang saat ini dimiliki perusahaan asal Singapura, Temasek Holdings. Namun, belum diketahui motif lebih detail mengenai alasan MUFG mengakuisisi saham Danamon.

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menilai motif dari rencana tersebut masih belum jelas. Reza mengatakan, jika pertimbangan yang diambil terkait dengan performa keuangan perusahaan, maka masih banyak bank yang jauh lebih baik dari Danamon.

"Motifnya lalu apa? Apakah masalah harga (saham Danamon) yang murah dalam mengakuisisi? Banyak performa bank yang jauh lebih baik dari Danamon tapi mengapa mereka yang dipilih? Atau faktor lain seperti hubungan Danamon usaha ritel di Indonesia?” ujar Reza dalam sambungan telepon, kemarin.

Peringatan Reza cukup beralasan. Sebab, sejak beredarnya kabar akuisisi tersebut, para pelaku pasar telah melakukan spekulasi terhadap transaksi saham Bank Danamon di bursa. Pada Kamis (9/11) harga saham Bank Danamon sempat naik 18,04% menjadi Rp 5.725 per saham. Belakangan, harga saham bank ini terkoreksi. Sampai pada penutupan Rabu (15/11), saham Bank Danamon tercatat Rp 5.500 per saham.

Seperti diketahui, keinginan MUFG untuk mengakuisisi Bank Danamon sebenarnya sudah bukan isu baru. Sejak tahun 2013, bank asal Jepang itu dikabarkan sudah berniat mengakuisisi Danamon setelah sebelumnya kesepakatan akuisisi yang akan dilakukan oleh DBS Group Holdings Ltd batal. Demi melebarkan sayap bisnisnya di Asia Tenggara, menurut sumber Reuters saat itu, MUFG menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi Bank Danamon.

Tak sampai di situ, pada akhir tahun 2015, MUFG juga dikabarkan berniat mengakusisi 39% saham PT Bank Panin Tbk (PNBN) dari The Australia and New Zealand Banking Group Ltd (ANZ). Keinginan tersebut terjadi setelah pembicaraan ANZ dengan Mizuho Financial Group Inc, terkait rencana akuisisi Bank Panin batal. Akan tetapi, rencana MUFG tersebut juga tidak pernah terwujud.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Bank Danamon, Rita Mirasari, mengakui jika perseroan telah menerima expression of interest sehubungan dengan saham milik mereka dalam perseroan. Akan tetapi, Rita mengatakan jika ketertarikan tersebut masih bergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut. "Belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat. Sehingga transaksi belum tentu terlaksana,” kata Rita beberapa waktu lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyan juga menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu rencana akuisisi yang dilakukan oleh MUFG terkait dengan potensi pelanggaran terhadap peraturan Bank Indonesia No. 14/24/PBI/2012 mengenai single presence policy. Proses akuisisi Bank Danamon oleh MUFG akan memerlukan waktu yang cukup panjang. Di samping menyusun rencana aksi korporasi, MUFG juga harus mendapatkan persetujuan dari OJK, salah satunya terkait dengan single presence policy.

Di samping rencananya mengakuisisi Bank Danamon, saat ini MUFG juga telah memiliki Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ serta PT Bank Nusantara Parahyangan di Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, maka MUFG diharuskan melakukan proses merger.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…