Bangun Pabrik Baru di 2018 - Bungasari Flour Siapkan Capex US$ 40 Juta

NERACA

Jakarta – Genjot kapasitas produksi dua kali lipat dari saat ini 300 ribu ton pertahun, produsen tepung, PT Bungasari Flour Mills tengah menyiapkan belanja modal senilai US$40 juta untuk menambah pabrik baru di Cilegon pada tahun depan.

Presiden Direktur PT Bungasari, Flour Mills, Grant Lutz menyatakan, bakal melipatgandakan kapasitas produksi secara bertahap dalam 3 tahun ke depan dengan menambah tiga lini produksi.”Sebagian besar sumber financing-nya mungkin menggunakan injeksi dana shareholder. Sebagian lagi mungkin menggunakan pinjaman, belum ada rencana go public,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11).

Bungasari memiliki satu pabrik pengolahan gandum di Cilegon dengan kapasitas sebesar 300.000 ton tepung per tahun. Perusahaan tersebut berupaya meningkatkan pangsa pasar domestik karena Bungasari hanya memegang pangsa sebesar 5% dari pasar tepung domestik. “Dengan meningkatkan kapasitas, kami ingin paling tidak marketshare menjadi 7% pada tahun depan,” ujarnya.

Menurutnya, peta persaingan pada industri tepung di dalam negeri cukup ketat karena terdapat pabrikan yang begitu mendominasi pasar domestik. Tantangan tersebut, ujarnya, mengharuskan setiap pemain pada industri tersebut berinvestasi untuk inovasi produk baru dan meningkatkan kapasitas. “Industri tepung itu sebenarnya salah satu sektor yang minim aturan pemerintah. Tapi tantangannya adalah peta persaingannya sangat ketat,” ujarnya.

Kemudian untuk memperkuat branding di pasar, perseroan kembali hadir di pameran internasional produk makanan dan minuman terbesar di Indonesia, SIAL InterFOOD. Tahun ini merupakan partisipasi kali keempat Bungasari Flour Mills secara berturut-turut, setelah pada tiga tahun terakhir menyandang predikat sebagai stand paling ramai dikunjungi.”SIAL InterFOOD merupakan ajang terbesar yang bertemakan makanan dan minuman di Indonesia. Melalui event besar ini, kami kembali berpartisipasi untuk melakukan edukasi dan promosi kepada konsumen mengenai keunggulan dan ragam produk Bungasari Flour Mills," papar Grant Lutz.

SIAL InterFOOD 2017, yang digelar pada 22-25 November 2017, Bungasari Flour Mills akan mendatangkan para chef dan praktisi ternama di industri pangan. Di booth Bungasari Flour Mills, para praktisi akan menghibur sekaligus mengedukasi para pengunjung pameran yang melibatkan 800 perusahaan dari 32 negara tersebut. "Tercatat sudah empat kali kami ikut serta di SIAL InterFOOD. Dan pada tahun ini merupakan penegasan Bungasari Flour Mills terhadap mutu dan kualitas tepung terigu Jepang yang diterjemahkan dalam nuansa Jepang dengan mengusung tema Bungasari Matsuri 2017," jelas pria asal Afrika Selatan tersebut.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…