Pasang Target Ambisius di 2019 - OJK Yakin Inklusif Keuangan 75% Tercapai

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan literasi keuangan yang masih tertinggal dari negara tetangga, masih menjadi pekerjaan rumah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang kini memasuki usianya ke enam di tahun ini. Meskipun baru seumur jagung, lembaga ini akan terus melakukan berbagai upaya agar kesadaran dan pengetahuan mengenai sektor jasa keuangan bisa meningkat.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, pada 2019 nanti dirinya berharap inklusif keuangan Indonesia bisa mencapai 75%. Di mana pada saat ini, presentase masyarakat yang mengenal dan menjadi nasabah dari sektor jasa keuangan baru mencapai 60%.”Dengan hari jadi ini, harapannya inklusif keuangan kita di 2019 bisa 75%. Masyarakat kecil sudah banyak yang akses ke perkreditan, meskipun masih banyak yang harus kita tingkatkan lagi. Inklusi keuangan kita sudah cukup bagus, sekarang sudah di atas 60% lah,”ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11).

Untuk mencapai target tersebut lanjut Wimboh, pihaknya akan terus melakukan edukasi ke berbagai pelosok daerah. Khususnya pada daerah-daerah yang berada di luar pulau Jawa yang selama ini dianggap masih belum terjangkau oleh sektor jasa keuangan.”KUR akan kita lebih konsentrasikan ke daerah terpencil di luar Jawa utamanya," ucapnya.

Selain itu lanjut Wimboh, pihaknya juga akan melakukan edukasi-edukasi mengenai investasi bodong. Sehingga ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang tergiur iming-iming keuntungan fantastis yang ditawarkan oleh investasi bodong.”Investasi bodong juga akan semakin kita awasi ketertarikan masyarakat akan iming-iming mendapatkan penghasilan yang tinggi dan instan saya rasa juga sudah mulai berkurang," jelasnya.

Selain itu lanjut Wimboh, pihaknya berencana fokus untuk mensupport pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Dengan cara memberikan opsi pembiayaan selalu pasar modal.”Dan pasar modal juga akan kita lebih tingkatkan perannya untuk pembiayaan infrastruktur. Dengan menciptakan berbagai instrumen bagi korporasi besar yang bisa membiayai infrastruktur," tuturnya.

Sementara Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution pernah bilang, pemerintah optimistis dapat meningkatkan indeks inklusi keuangan masyarakat mencapai 75% pada tahun 2019 atau sesuai dengan target yang sebelumnya sudah dipatok oleh Presiden Joko Widodo.”Kita menetapkan target yang sangat ambisius, menjadi 75% pada tahun 2019,"ungkapnya.

Guna mencapai target keuangan inklusif 75% pada tahun 2019, menurut Darmin Nasution, perlu penambahan 51.822.431 jiwa penduduk dewasa yang terinklusi. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan lima pilar penyangga Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Lima pilar tersebut adalah edukasi keuangan, hak properti masyarakat dalam bentuk program sertifikasi lahan, fasilitasi intermediasi dan saluran distribusi keuangan, perlindungan konsumen, dan layanan keuangan pada sektor pemerintah.”Untuk layanan keuangan sektor pemerintah, di sini lebih banyak berperan Kementerian Sosial dan Bank Indonesia. BI melaksanakan perannya melalui sistem pembayaran," ucap Darmin.




BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…